Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ANGGARAN mega proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) yang ditargetkan rampung pada tahun 2022 ternyata meleset dari perkiraan awal.
Biaya pengerjaan proyek membengkak hingga 23 persen dari nilai proyek awal US$ 6,071 miliar. PT KCIC mengklaim, pembengkakan itu disebabkan adanya biaya tak terduga dari proses pembebasan lahan warga dan pemindahan utilitas di sepanjang jalur Kereta Cepat.
Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya mengatakan, biaya tak terduga berpotensi muncul dalam setiap pembangunan infrastruktur. Banyak hal tidak terduga yang menjadi kendala khususnya dalam aspek pembebasan lahan dan pemindahan utilitas.
"Ketika kita membebaskan lahan, ternyata terdapat utilitas seperti gardu listrik, pipa air atau jaringan lainnya. Ada proses cukup panjang yang harus ditempuh dan sangat memakan biaya," dalih Mirza, Rabu (31/3).
Saat menghadapi lahan dengan utilitas, dia menerangkan, PT KCIC harus melakukan persiapan dan memindahkan utilitas terlebih dahulu. Setelah pemindahan utilitas, PT KCIC baru bisa mengeksekusi lahan untuk kemudian dibangun trase.
Pembengkakan biaya sebesar 23 persen untuk pembebasan lahan dan pemindahan utilitas ini tentu berdampak pada panjangnya proses pembangunan. Namun demikian, lanjut Mirza, KCIC tidak merubah target untuk merampungkan mega proyek tersebut. Proyek pembangunan KCJB tetap ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang.
"Koordinasi dan komunikasi dengan pihak internal dan eksternal dilakukan secara simultan dan intens sehingga saat ini akselerasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa terus berjalan," ungkap Mirza.
Mirza menyebutkan, untuk mengejar target penyelesaian, percepatan progres di setiap titik dilakukan secara komprehensif, sehingga percepatan pembangunan proyek KCJB bisa terwujud.
Melalui monitoring rutin mingguan, progres pembangunan dan percepatan yang dilakukan dapat terpantau dan direspons sesegera mungkin agar target pekerjaan di tahun 2022 dapat dipenuhi.
"Saat ini, High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC), KCIC, beserta pemanufaktur sarana dan prasarana terkait, didampingi oleh KAI sedang merumuskan check list untuk semua sub-sistem yang dibutuhkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, baik itu terkait EMU, railway system maupun operasional," lanjut Mirza. (OL-13)
Baca Juga: Warga Minta Pembayaran Pembebasan Lahan Proyek KCIC ...
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), minta seluruh rumah sakit di Kota Bandung wajib melayani warga yang ber-KTP Bandung tanpa diskriminasi.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan ingin mengudang langsung pihak TomTom Traffic dan memaparkan secara detail data yang mereka miliki.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membanggakan capaian Jakarta yang tidak lagi menyandang predikat sebagai kota termacet di Indonesia. ia menyinggung Bandung sebagai kota termacet
Pelatihan mitigasi bencana penting, terutama bagi masyarakat Kabupaten Bandung yang berdekatan atau dilintasi Sesar Lembang.
Justru Bandung, Jawa Barat, yang menempati posisi pertama sebagai kota termacet di dunia versi perusahaan teknologi geolokasi global.
WALI Kota Bandung Muhammad Farhan berharap bandara Husein Sastranegara bisa kembali dibuka. Bandara yang ditutup sejak 2023 itu diyakini membawa dampak ekonomi yang signifikan
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Keberlanjutan bank sampah tak bisa hanya mengandalkan niat baik warga tanpa dukungan sistem yang memadai.
CFD telah digelar bertahun-tahun, masyarakat dan pengguna jalan juga sudah dan terbiasa dengan itu.
Rotasi pejabat bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari upaya reformasi birokrasi agar tidak lagi terjebak pada pola lama yang stagnan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved