Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tebingtinggi bersama Pengelola Kuala Tanjung (PKT) sepakat memaksimalkan peluang ekonomi khususnya bagi para pengusaha Kota Tebingtinggi.
Kesepakatan tersebut ditandai saat Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan menghadiri pertemuan dengan tim bisnis PT. Prima Multi Terminal, selaku pengelola Pelabuhan Kuala Tanjung. Pertemuan berlangsung di Ruang Aula Gedung Balai Kota, Tebingtinggi, Sumatra Utara, Selasa (30/3).
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Gul Bakhri Siregar, Kepala Bea Cukai Pelabuhan Kuala Tanjung Yudi D. Nauly, Kepala Daop 1 Sumut Kereta Api Indonesia (KAI) Daniel Johanes Hutabarat, Ketua Asosisasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tebingtinggi Syafriudy Satriyo serta pengusaha se-kota Tebingtinggi dan tamu undangan.
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari PT. Pelindo 1 dengan anak perusahaan PT. Prima Multi Terminal atau Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) dan PT. Prima Logistik Indonesia bersama dengan Bea Cukai Pelabuhan Kuala Tanjung yang datang ke Kota Tebingtinggi memberi informasi tentang fasilitas dari pelabuhan KTMT.
"Bagi kita, pengusaha di Kota Tebingtinggi ini harus kita lakukan secara bersama, lokasi sangat dekat dengan Kota Tebingtinggi tentunya kita harus memanfaatkan ini dan kita berharap bahwa penyediaan fasilitas itu bisa menjadi bahagian unggulan dari pada Kuala Tanjung dan tentunya bisa menggaet pengusaha-pengusaha kita untuk mengeskpor atau mengimpor lewat Pelabuhan Kuala Tanjung ini, meminta para pengusaha harus kita lakukan secara bersama," kata Umar Hasibuan.
Menurutnya, peluang tersebut cukup besar karena Tebingtinggi cukup dekat dengan Kuala Tanjung. Pasti akan lebih murah, lebih mudah, dan lebih cepat. "Hal inilah menjadi bagian yang kita koordinasikan dan kita sinergitaskan senang PT. Prima Multi Terminal. Harapannya kita akan mem-back-up dan menindaklanjuti dengan adanya MoU antara asosiasi pengusaha kita di Tebingtinggi dan sudah kita dengarkan ada semacam testimoni. Ada benefit yang cukup luar biasa dibanding dengan harus melalui pelabuhan Belawan. Ini perlu kita gelorakan menjadi suatu koordinasi yang mantap agar perusahaan kita yang ada di Tebingtinggi, bisa eksis dan lebih berkembang lagi", ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Prima Multi Terminal Rudi Susanto mengungkapkan, tipikal pelabuhan Kuala Tanjung sangat berbeda dengan Pelabuhan Belawan. "Pelabuhan Kuala Tanjung bisa melakukan kegiatan dengan kapal-kapal besar. Ketika kapal-kapal besar bisa sandar, secara ongkos bisa lebih murah. Jadi ke depan, bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung Terminal Multipurpose di desain untuk pelabuhan masa depan, jadi ke depan nantinya barang-barang akan diangkut pelabuhan Kuala Tanjung dapat lebih banyak sehingga akan mengurangi biaya logistik."
Dijelaskannya, bahwa kemudahan diberikan PT. Prima Multi Terminal dibanding pelabuhan sekitar, dengan menggunakan sistem semi otomatis, dalam artian tidak banyak orang berinteraksi dan secara sistem mengurangi interaksi orang, bisa semakin cepat memutus mata rantai koordinasi.
"Kemudahan ini yang kami berikan. Harapan dan dukungan juga disampaikan oleh kami bisa tertarik para pemilik barang untuk melakukan kegiatan di Pelabuhan Kuala Tanjung," harapan Direktur Utama PT. Prima Multi Terminal.
Dukungan dan harapan juga disampaikan oleh Kepala Bea Cukai Pelabuhan Kuala Tanjung Yudi D. Nauly. "Saya ingin mengapresiasi Pemerintah Kota Tebingtinggi. Ini merupakan kegiatan luar biasa sekali, memang perhatian Pemerintah Kota Tebingtinggi terhadap pengusaha luar biasa sekali. Kami komitmen mendukung para pengusaha karena mereka adalah penggerak ekonomi yang sejati, kami cuma fasilitator. Oleh karena itu, untuk prosedur ekspor import kami siap mendampingi sampai mereka bisa ekspor impor secara mandiri, sehingga mereka bisa belajar dari awal, dari nol sampai mereka bisa ekspor impor sendiri", tuturnya. (AP/OL-10)
Penataan Kampung Ulos Huta Raja seluas lahan 16 ribu meter persegi dilakukan pada kurun 2020-2021 dengan biaya sebesar Rp25,8 miliar.
Salah satu sponsor Karo United FC adalah perrusahaan SIM Group yang dimiliki pengusaha Anta Ginting yang berbasis di Jakarta.
Ridwan Saragih menyatakan, pengunduran dirinya dilakukan setelah manajemen memintanya untuk bekerja sama dengan Miftahudin Mukson.
Upaya menjadikan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas nasional tidak hanya didukung infrastruktur, tetapi juga SDM
Tim relawan pendukung Soekirman-Tengku Ryan berharap netralitas aparatur sipil negara dan TNI-Polri dalam pilkada.
PARTAI Nasdem dan Gerindra menyatakan berkoalisi di Pemilihan Wali Kota Medan, Sumatra Utara. Koalisi ini ditandai dengan mendeklarasikan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan.
DUA bencana tanah longsor terjadi sejak dua hari terakhir di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
MENPAREKRAF Sandiaga Uno mengunjungi rumah adat Puri Melayu Sri Menanti di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Di sana, Sandiaga Uno sempat mencoba membuat batik khas Tebing Tinggi.
Wali Kota Umar berharap kelak ada penerusnya dengan mengembalikan kejayaan angkat besi di Kota Tebing Tinggi.
Umar menyampaikan apresiasi kepada AMTT karena telah membangun sebuah organisasi yang resmi dan terdaftar di Kemenkumham serta ikut serta secara nyata membantu penanganan pandemi covid-19.
Lokasi pemekaran daerah bertempat di HKI Brohol Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara.
Kurang lebih ada 900 pengusaha UMKM di seluruh Indonesia yang ikut mendaftar. Dari Sumatra Utara, ada lima UMKM terpilih, empat di antaranya dari Tebing Tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved