Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
POLEMIK impor beras 1 juta ton masih menjadi kontroversi sejumlah kementerian terkait, seperti Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdaganganm (Kemendag) dan juga Perum Bulog.
Apalagi masih banyak gudang di daerah yang memiliki stok beras impor. Seperti di gudag Bulog Cabang Pekalongan, Jawa Tengah, yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten/ Kota Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang.
"Sisa stok luar negeri eks impor tahun 2018 kurang lebih 2.000 ton. Beras dari Vietnam, Thailand, dan India," ujar Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan, Heriswan, saat meninjau Gudang Munjung Agung, Kabupaten Tegal, Selasa (23/3/2021).
Heriswan menuturkan, 2.000 ton beras impor disimpan di Gudang Munjung Agung dan Kedung Kelor di Kabupaten Tegal dan Gudang Cimohong di Kabupaten Brebes.
"Untuk beras impor asal India sekitar 1.000 ton, beras Vietnam 800 ton, dan beras impor asal Thailand 200 ton. Beras impor tersebut masih laik konsumsi meski ada sedikit penurunan kualitas," terangnya.
Heriswan mengaku pihaknya selalu melakukan perawatan, dan ada monitoring dari petugas di setiap gudang. Hal itu dilakukan untuk membasmi dan menghindari dari hama dan kutu," jelasnya.
Stok beras impor, diakuinya, belum semuanya tersalurkan sejak terhentinya program beras miskin (raskin) dan beralih ke program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Program berubah menjadi BPNT yang menyuplai bebas. Maka stok kami 2018 masih ada sisa. "Namun kualitas masih bagus meski ada penuruan kualitas sedikit," katanya.
Ia menambahkan, beras tersebut masih bisa disalurkan melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar untuk menstabilkan harga pasaran. "Pedagang yang mau membeli beras ke Bulog juga kita masih melayani," ucapnya.
Heriswan memaparkan, pihaknya setiap hari masih melakukan penyerapan beras atau gabah kering saat panen raya seperti sekarang, dan sudah menyerap 7.500 ton. Sedangkan stok secara keseluruhan mencapai 18.500 ton yang juga merupakan stok sejak 2019 dan 2020.
"Kita masih menyerap beras petani, rata rata setiap hari 500 ton beras," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Pada 2021, Kementan Targetkan Rp70 Triliun untuk Program KUR
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Melalui program Beresi Pupuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes meresmikan Kios Pupuk Lengkap (KPL) Unggul Perkasa di Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Brebes.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Momentum ibadah kurban menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
Memperingati Hari Lingkungan Hidup, Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program bertajuk Pagari Segoro atau memagari laut di Brebes, yang ditandai dengan penanaman bibit pohon mangrove.
kehadiran Batik Salem juga merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya lokal dan mendukung ekonomi kreatif di daerah.
Banjir rob ini sudah berlangsung sekitar satu minggu, air pasang dari laut selalu masuk ke permukiman warga, setiap sore, dan terjadi lagi pada pagi harinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved