Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

57 Tahun Lampung Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Triyadi Isworo
23/3/2021 13:48
57 Tahun Lampung Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Kunjungan tiga menteri ke Menara Siger, Bakauheni, Lampung Selatan, beberapa waktu yang lalu.(Ist)

FOTO: KUNJUNGAN TIGA MENTERI. Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kanan) berbincang bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (dua kiri) yang didampingi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi (kedua kanan) saat di Menara Siger, Bakauheni, Lampung Selatan, beberapa waktu yang lalu.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PERINGATAN hari jadi ke-57 Provinsi Lampung menjadi momentum untuk melakukan refleksi atas kinerja pembangunan dan pemerintahan secara objektif selama 2020. Segenap pencapaian terus dipertahankan dan ditingkatkan, sedangkan program-program daerah yang belum dicapai menjadi sumber inspirasi untuk terus bersama-sama bekerja keras.

Provinsi Lampung lahir pada 18 Maret 1964 dengan dasar ditetapkannya Perppu Nomor 3/1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Lampung, yang kemudian ditetapkan menjadi UU No 14/1964. Tantangan, peluang, serta hambatan selama perjalanan kurun waktu 57 tahun Provinsi Lampung sangatlah kompleks dan beragam.

Provinsi Lampung lahir pada 18 Maret 1964 dengan dasar ditetapkannya Perppu Nomor 3/1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Lampung, yang kemudian ditetapkan menjadi UU No 14/1964. Tantangan, peluang, serta hambatan selama perjalanan kurun waktu 57 tahun Provinsi Lampung sangatlah kompleks dan beragam.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan Lampung memiliki begitu banyak keunggulan komparatif baik secara geostrategis, demografis, maupun kekayaan alam. Segala keunggulan ini harus dapat dimanfaatkan secara baik dan dioptimalkan menjadi keunggulan kompetitif untuk kesejahteraan masyarakat Lampung.

Ia menceritakan sejak masa awal kepemimpinannya, langkah pertama adalah membangun konsolidasi, koordinasi, dan komunikasi dengan semua elemen untuk mengeksplorasi kondisi terkini pembangunan Lampung.

“Serta membangun komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan termasuk dengan kementerian/lembaga untuk mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya, masyarakat yang aman, berbudaya, maju, berdaya saing, dan sejahtera,” kata Arinal saat wawancara eksklusif denga Metro TV di Mahan Agung, Lampung, Rabu (17/3).

Kemudian ia mengatakan secara geostrategis, Provinsi Lampung menjadi pintu gerbang Pulau Sumatra yang menghubungkan dengan pulau Jawa serta dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 1.

penduduk Lampung merupakan terbesar kedua di wilayah Sumatra dengan jumlah penduduk usia produktif sebesar 67,29%. Secara kekayaan alam, Lampung memiliki keindahan alam yang menjadi potensi pariwisata serta lahan yang subur menjadikan Lampung sebagai penghasil komoditas utama pertanian dan menjadi salah satu lumbung pangan nasional dan pemasok 40% k e b u t u h a n pangan Ibu Kota.

“Keberhasilan Lampung dalam sektor pertanian dan mendukung program pemerintah swasembada pangan, mendapatkan apresiasi dari Menteri Pertanian,” katanya.

Covid-19

Kemudian, kata Gubernur, 2020 menjadi tahun yang tidak mudah dan penuh tantangan akibat pandemi covid-19 yang tidak hanya berdampak pada Lampung, tetapi juga Indonesia dan global. Dengan kerja keras bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, tenaga kesehatan, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, dunia usaha, akademisi dan perguruan tinggi, pers, serta seluruh masyarakat, Lampung dapat melewati tantangan ini dengan baik. Sampai akhirnya pandemi covid-19 di Lampung relatif terkendali.

“Langkah antisipasi dan adaptasi kita mendapatkan apresiasi dari Kemendagri dengan diberikannya penghargaan anugerah Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 pada Juni lalu, untuk tiga kategori, yaitu juara I sektor restoran/ rumah makan, juara II sektor pasar modern dan juara III sektor pasar tradisional,” tutup Arinal. (S3-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya