Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMKAB Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) mengalokasikan refocusing anggaran pada tahun 2021 senilai Rp153 miliar. Dari total anggaran tersebut, sebagian besar tersedot untuk memberikan insentif bagi tenaga kesehatan dengan kisaran Rp60 miliar. Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Wahyu Budi Saptono mengatakan bahwa pandemi covid-19 masih berlangsung, maka pemkab tetap melakukan refocusing anggaran.
"Dengan adanya refocusing anggaran, maka anggaran di dinas-dinas dipotong. Kegiatan di tingkat OPD dikurangi, karena fokusnya masih pada penanggulangan covid-19," jelas Wahyu, Senin (15/3).
Dijelaskan oleh Sekda, secara total, alokasi anggaran refocusing tahun sekarang mencapai Rp153 miliar. Anggaran tersebut khusus untuk penangnanan covid-19. Dari jumlah itu, nantinya akan ada sekitar Rp60 miliar untuk insentif nakes.
"Sebab, mulai tahun ini, insentif nakes menjadi tanggung jawab daerah. Sebetulnya cukup berat, tetapi mau bagaimana lagi. Apalagi sebetulnya, Banyumas itu tidak hanya mengurus pasien dari Kabupaten Banyumas saja, melainkan juga dari kabupaten-kabupaten lainnya. Karena di sini ada RS rujukan. Sebetulnya pasien dari Banyumas saja hanya kisaran 50%," terangnya.
baca juga: Staf Wamen LHK Positif Korona, Ratusan ASN Kalsel Jalani Swab Test
Sekda mengungkapkan untuk tahun lalu saja, insentif bagi nakes yang belum terbayarkan pemerintah pusat di Banyumas mencapai Rp9 miliar.
"Konsekuensi bagi daerah adalah mengurangi kegiatan-kegiatan di setiap OPD. Sebab, anggaran masing-masing OPD dilakukan pemotongan," ujarnya. (OL-3)
Biar cepat habis, dueit anggaran aku SERAP di rumah...
Sejauh ini belum ada pelaksanaan audit untuk melihat efektivitas kebijakan dan transparansi anggaran hingga perlindungan sosial bagi seluruh warga DKI.
PEMPROV DKI sudah selesai menindaklanjuti sejumlah temuan BPK RI pada LKPD Tahun Anggaran 2020 yang belakangan menjadi sorotan publik. Mereka yang menyebarkan tidak paham.
Pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp695 triliun. Sedangkan pemerintah daerah sebesar Rp78 triliun dan dana desa sebanyak Rp28 triliun.
Penyakit akut birokrasi kita. Anggaran lebih suka ditumpuk ketimbang disalurkan ke masyarakat
Pada tahun ini, total APBD Riau mencapai Rp12,379 triliun, naik 30,38 persen dari APBD 2019 yang Rp9,494 triliun. Namun penyerapan anggaran baru 47 persen.
Saat ini tercatat sudah ada 80 pasien covid-19 di Jawa Barat. Kasusnya tersebar di 27 kabupaten dan kota.
Wisatawan diminta untuk selalu berhati-hati dan sebisa mungkin menggunakan masker dalam ruangan tertutup
Di Kota Tasikmalaya masih nihil kasus covid-19. Namun upaya preventif mesti dilakukan untuk menekan potensi penyebaran.
Di Kabupaten Kuningan belum terdeteksi adanya kasus covid-19."Namun langkah antisipasi sudah mulai dilakukan
Pemkot sudah menyiapkan ruang isolasi yang berada di gedung rawat Mitra Batik 5 lantai di RSUD Dr Soekardjo
Sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19, pihaknya juga kembali menerapkan wajib masker kepada 306 orang pegawai RSUD Lembang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved