Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
BADAN Pangan Nasional (Bapanas) bersama para pelaku usaha penggilingan padi sepakati harga pembelian gabah dan beras atau harga pembelian pemerintah (HPP), jelang masa panen raya padi pada Maret 2023.
Dengan kesepakatan ini, harga pembelian atas (ceiling price) terhadap Gabah Kering Panen (GKP) Tingkat Petani mencapai Rp4.550 per kg, GKP Tingkat Penggilingan Rp4.650 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) Tingkat Penggilingan Rp5.700 per kg, dan Beras Medium di Gudang Perum Bulog Rp9.000 per kg. Penetapan ini mulai berlaku per 27 Februari 2023 lalu.
Namun, Perum Bulog mengaku belum bisa melaksanakan kebijakan tersebut. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, kebijakan HPP ini masih belum dapat diimplementasikan untuk menyerap hasil panen petani. Pasalnya, saat ini penyerapan dikatakan masih berlaku di penggilingan.
"Kebijakan harga baru mulai berlaku tanggal 27 Februari kemarin, saat ini di beberapa wilayah sudah mulai masuk pengadaan. Efektivitasnya belum terlihat, apalagi bulan-bulan kemarin kan stok di penggilingan kosong jadi masih mengisi stok mereka," ungkapnya kepada mediaindonesia.com, Kamis (2/3).
Lebih lanjut, Suyamto menambahkan bahwa berdasarkan pengalaman Bulog, penyerapan oleh pihaknya baru dapat berlangsung dalam kurun waktu 2 sampai 3 minggu panen raya. Karena itu, saat ini belum dapat dilihat penyerapan oleh Bulog dari hasil panen raya petani.
"Pengalaman kami, 2 sampai dengan 3 minggu panen raya, baru beras mulai banyak masuk ke Bulog. Jadi mungkin 2 minggu nanti sudah mulai bisa dilihat," ujar Suyamto.
Dari pernyataan tersebut, perkiraan untuk penyerapan hasil panen petani oleh Perum Bulog dapat dilakukan antara pertengahan atau akhir Maret 2023. (OL-13)
Baca Juga: Beras Bulog Langka di Pasar Pidie dan Pidie Jaya
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di Kabupaten Sergai mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Ini mengingat masih ada stok cadangan beras pemerintah yang tersisa dari awal tahun.
Panen di sejumlah wilayah Kabupaten Sukoharjo masih dijual bebas, meski harga GKP (gabah kering panen) di bawah harga HPP Pemerintah.
Pemimpin Cabang Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta menyebutkan pencapaian tersebut belum bersifat final, mengingat panen masih terus berlangsung di berbagai daerah.
Selain padi berkualitas, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mencatat, bahwa produktivitas hasil panen para petani juga cukup tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved