Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Pemkab Lebak Berhasil Dongkrak Produksi Padi Berkat Pupuk Hayati Cair

Golda Eksa
20/8/2025 19:51
Pemkab Lebak Berhasil Dongkrak Produksi Padi Berkat Pupuk Hayati Cair
Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya (tengah) menggelar panen raya padi di Desa Tambakbaya .(Dok. Pemkab Lebak)

BUPATI Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya mengungkapkan penggunaan pupuk hayati cair (PHC) NatureGEN mampu mendorong peningkatan hasil pertanian di daerahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, bersama kelompok tani menggelar panen raya padi di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Rabu (20/8). Panen yang berlangsung sejak awal Agustus itu mencatatkan produktivitas mencapai 7,1 ton gabah kering panen (GKP) per hektare, meningkat 1,1 ton dari tahun sebelumnya yang hanya 6 ton per hektare. 

"Alhamdulillah hasil tanam kita di bulan Mei sekarang sudah bisa dirasakan. Dari rata-rata 6 ton menjadi 7,1 ton per hektare. Data ini nyata di lapangan," kata Hasbi.

Ia berharap kerja sama dengan NatureGEN dapat terus berlanjut untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. "Insya Allah, dengan ikhtiar bersama, petani Lebak bisa lebih sejahtera," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat membenarkan bahwa peningkatan hasil panen tahun ini salah satunya didorong oleh penggunaan pupuk hayati cair (PHC) NatureGEN. “Hasil ubinan BPS tadi 7,1 ton per hektare GKP. Sebelumnya hanya 6,1 ton,” kata Rahmat.

Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk memiliki rice milling unit (RMU) sendiri, agar Lebak tidak hanya memproduksi gabah, tetapi juga mampu menghasilkan beras premium. “Ini bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan pendapatan daerah,” kata Rahmat.

Rahmat menyebut panen raya kali ini dilakukan di lahan seluas sekitar 120 hektare milik Kelompok Tani Sukabunga. Hasil panen juga langsung ditampung penggilingan beras serta Perum Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram sesuai kebijakan pemerintah. “Petani tidak perlu khawatir karena hasil panen sudah ada pasarnya,” tandasnya. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya