Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ekspor Rumput Laut Kering dari Batam Melonjak Drastis

M. Iqbal Al Machmudi
10/3/2021 16:17
Ekspor Rumput Laut Kering dari Batam Melonjak Drastis
Ilustrasi seorang perempuan memikul rumput laut yang baru dipanen.(Antara)

SEBANYAK 79,5 ton rumput laut kering asal Batam, Kepulauan Riau, diekspor ke Tiongkok. Pelepasan ekspor senilai lebih dari Rp307 juta dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono di PT Kencana Bumi Sukses Pulau Nipah Jembatan II, Kota Batam.

Ekspor rumput laut dari Batam mengalami peningkatan yang signifikan pada awal 2021. Sebagai gambaran, sejak Januari hingga 9 Maret, ekspor rumput laut mencapai 506 ton. Angka ini hampir setengah volume ekspor rumput laut selama 2020, yakni 1.149,92 ton.

Baca juga: Ini Strategi Kemendag untuk Dongkrak Kinerja Ekspor

"Ini peningkatan yang luar biasa. Baru awal tahun sudah hampir setengah dari total ekspor tahun lalu," jelas Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Rina, Rabu (10/3).

Kepala Stasiun KIPM Batam Anak Agung Gede Eka Susila menyebut peningkatan ini bukti bahwa masyarakat Batam mulai tertarik dan menjadikan rumput laut sebagai mata pencaharian alternatif. Semula, rumput laut dianggap sampah yang mengotori tepi pantai, namun ternyata masyarakat mendapatkan manfaat langsung.

"Bahkan, menghasilkan devisa negara setelah bisa diekspor. Saat ini, rumput laut menjadi primadona masyarakat pulau di Kota Batam," tutur Agung.

Baca juga: Jokowi: Investasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 5%

Stasiun KIPM Batam mencatat sekitar 150 nelayan yang menggeluti usaha rumput laut. Dari usaha tersebut, penghasilan rata-rata mereka mencapai Rp5-6 juta per bulan.

Diketahui, Indonesia merupakan produsen rumput laut terbesar kedua setelah Tiongkok. Rumput laut menjadi salah satu ekspor komoditas unggulan Indonesia, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

"KKP fokus pada ekspor komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yaitu udang, lobster dan rumput laut," kata Menteri Trenggono.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya