Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

PVMBG Rekomendasikan Rumah di Daerah Longsor Garut Direlokasi

Kristiadi
06/3/2021 00:15
PVMBG Rekomendasikan Rumah di Daerah Longsor Garut Direlokasi
Ilustrasi(DOK MI)

TIM ahli dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi (PVMBG) telah melakukan kajian di Kampung Cipager dan Babakan Kawung, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dilanda bencana tanah longsor Februari lalu. Puluhan rumah di lokasi tersebut direkomendasikan untuk relokasi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Daris Hilman mengatakan, hasil rekomendasi itu baru disampaikan secara lisan . Untuk rekomendasi resmi, Pemerintah Kabupaten Garut sekarang ini masih belum menerima dan masih harus menunggunya.

"Secara lisan terdapat beberapa rekomendasi yang diberikan PVMBG usai melakukan kajian langsung berada di dua Kampung Cipager dan Kampung Babakan Kawung, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu. Dari hasil rekomendasi itu, adalah memperbaiki drainase mengalihkan jalur air agar tidak langsung masuk ke permukiman, mengosongkan lahan di radius 45 meter dari bibir longsoran, mengusahakan tempat relokasi jauh dari pusat longsoran," katanya, Jumat (5/3).

Ia mengatakan, wilayah yang masuk ke dalam radius 45 meter berada di pusat tanah longsor yang dikategorikan PVMBG sebagai zona tidak aman. Karena di zona tersebut terdapat 73 rumah yang ditempati 88 kepala keluarga (KK). Namun, kemungkinan besar harus direlokasi dan sekarang masih menunggu rekomendasi resmi untuk kekuatan hukumnya berdasarkan rekomendasi.

"Untuk sekarang tidak bisa menentukan lama waktu yang dibutuhkan terutama melakukan relokasi. Kendati demikian proses relokasi itu diperkirakan berlangsung lama, bagi warga terdampak mesti direlokasi dan BPBD hanya bertanggung jawab selama masa tanggap darurat bencana sekarang sudah selesai per 28 Februari dan selama itu kita melakukannya pendampingan pada panitia lokal kecamatan agar menyelesaikan masalah secara mandiri," ujarnya.

Sementara itu, Camat Cilawu, Mekarwati mengatakan, sekarang sudah tidak lagi terjadi gerakan tanah di wilayah. Namun, warga yang terdampak masih tetap mengungsi ke lokasi yang lebih aman dan terdapat 88 KK atau 303 jiwa tapi mereka tengah berada di saudaranya atau ada juga yang di kontrakan dilakukannya secara mandiri dan posko tenda pengungsian sudah kosong karena tanggap darurat sudah habis.

"Tim dari PVMBG sudah meninjau ke lokasi kejadian tanah longsor di wilayahnya hingga mereka secara lisan memberi rekomendasi bahwa wilayah di radius 45 meter dari pusat bencana tidak boleh ditinggali dan warga yang tinggal di sana harus direlokasi. Namun, pihak kecamatan telah mengajukan enam pilihan tempat yang bisa digunakan tapi keputusan lokasi yang akan digunakan akan ditentukan pemerintah daerah, berdasarkan hasil kajian dari PVMBG," paparnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya