Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Hujan Disertai Angin Kencang Hingga Es Terjadi di Sleman

Agus Utantoro
28/2/2021 10:54
Hujan Disertai Angin Kencang Hingga Es Terjadi di Sleman
Hujan sebabkan pohon tumbang di Sleman(MI/Agus Utantoro)

HUJAN deras yang disertai angin kencang yang melanda wilayah Sleman sejak Sabtu (27/2) petang hingga malam menyebabkan belasan pohon tumbang di sejumlah wilayah di Sleman dan bahkan terjadi hujan es.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan pohon tumbang tercatat di Kapanewon Pakem, Kapanewon Cangkringan, Kapanewon Ngemplak dan Kabanewon Turi.

"Ada yang menimpa rumah, menimpa kandang dan menutup akses. Namun tidak menyebabkan kerusakan berat," kata Makwan, Minggu (28/2).

Menurut Makwan, kejadian itu juga menyebabkan tower peringatan dini bahaya Merapi di Tunggularum roboh. Sedangkan hujan es dilaporkan terjadi di Kapanewon Cangkringan, Kapanewon Ngaglik dan Kapanewon Ngempak.

Baca juga: Hujan sejak Pagi Banjir Meninggi di Jalur Pantura Semarang-Demak

Untuk membantu mengatasi kondisi, lanjutnya, BPBD dibantu TNI/Polri dan relawan diterjunkan guna melakukan berbagai langkah pembersihan. Sementara Stasiun Klimatologi Sleman, Minggu (28/2) pagi, mengeluarkan peringatan dini, karena masih dimungkinkan terjadi hujan lebat dengan disertai angin kencang.

Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Reni Kraningtyas mengungkapkan warga diminta waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang terjadi di Kabupaten Sleman, Bantul Utara dan Timur, Kota Yogyakarta, Kulonprogo Utara, dan Gunungkidul Utara dan Barat serta Potensi Gelombang Laut Tinggi di Perairan Selatan Yogyakarta.

"Angin dari arah barat laut dengan kecepatan maksimum 30 km/jam dan prakiraan gelombang laut, tinggi gelombang di Perairan Selatan Yogyakarta berkisar antara 2,5-4,0 meter. Ini termasuk kategori gelombang tinggi," ungkap Reni.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya