Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Masih Ada Warga Menolak Vaksinasi Covid-19 di Temanggung

Tosiani
25/2/2021 09:07
Masih Ada Warga Menolak Vaksinasi Covid-19 di Temanggung
Ilustrasi vaksin covid-19(Medcom.id)

PROSES pendataan warga untuk melaksanakan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah terkendala adanya penolakan sejumlah warga untuk melakukam vaksinasi. Rata-rata mereka takut efek samping setelah divaksin.

Seperti yang terjadi di Desa Jragan, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, sejumlah kader posyandu di desa itu tidak bersedia menyerahkan data berupa foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat berlangsung pendataan untuk keperluan vaksinasi. Mereka beralasan akan menolak divaksin, sehingga tidak perlu memberikan data.

Terkait hal itu, Ketua Kader Posyandu Desa Jragan, Kecamatan Tembarak, Hanifa, menjelaskan pendataan vaksin memang baru dilakukan pada kader posyandu. Sedangkan pendataan untuk masyarakat umum belum dilakukan. Hanifa bertugas untuk mendata warga untuk vaksinasi.

"Bidan desa menugasi saya untuk mendata kader poayandu. Sewaktu saya meminta foto KTP, sejumlah kader tidak bersedia mengirim foto KTP. Kebanyakan karena mereka takut efek samping setelah vaksin," tutur Hanifa, Kamis (25/2)..

Di Desa Jragan, menurut Hanifa, terdapat 30 orang kader posyandu. Beberapa di antaranya menolak divaksin. Kepada Hanifa, mereka menyatakan kulo mboten ajeng vaksin, wedi bu (saya tidak akan vaksin, saya takut bu). Ada pula yang mengatakan takut pingsan setelah divaksin.

"Kepada mereka, saya menjelaskan bahwa ini hanya untuk pendataan saja. Nanti jika tidak bersedia divaksin, saya meminta mereka mengkonfirmasinya pada bidan desa,"kata Hanifa.

Mengatasi kesulitan pendataan itu, Hanifa berinisiatif meminta data dari kelurahan. Data tersebut yang diserahkan untuk vaksinasi. Namun Hanifa belum tahu berapa kader yang akan bersedia memenuhi panggilan vaksinasi nantinya. Hal yang sama juga kemungkinan akan dilakukan saat pendataan vaksinasi untuk warga desa jika menemui kendala serupa.

baca juga: Jatah Vaksin Covid untuk Lansia dan Pelayan Publik Sumut Tiba

Hanifa mengakui masih kurang sosialisasi vaksinasi covid-19. Sebelumnya, pada Sabtu pekan lalu pihak Desa telah mengirimkan lima orang untuk mengikuti soaialisasi vaksinasi di Kecamatan. Salah satu peserta sosialisaai adalah kader posyandu. Akan tetapi informasi yang diserap saat sosialisasi belum sempat dibagikan pada warga lainnya.

"Kebetulan saya berhalangan hadir untuk sosialisasi waktu itu, jadi belum tahu materinya. Nanti akan saya tanyakan apa saja materi sosialisasi vaksinasi," katanya. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya