Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Antisipasi DBD, Pemkot Denpasar Imbau Masyarakat Lakukan PSN

Ruta Suryana
24/2/2021 11:00
Antisipasi DBD, Pemkot Denpasar Imbau Masyarakat Lakukan PSN
Pemkot Denpasar terus gencar melakukan foging dan penyerahan Abate kepada masyarakat di beberapa desa/kelurahan, Selasa (23/2).(MI/Ruta Suryana)

Di tengah mewabahnya pandemi Covid-19, Pemkot Denpasar juga mengajak masyarakat untuk tidak lengah terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini lantaran saat ini sedang musim penghujan yang menyebabkan potensi penularan DBD menjadi tinggi.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar, IB Eka Putra saat dikonfirmasi Selasa (23/2) menjelaskan, demam berdarah dengue atau Demam Dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue.

''Iya walaupun saat ini kita sedang masa pencegahan dan penanganan Covid-19, kita juga wajib mewaspadai penyakit DBD," ujarnya.

Baca Juga: Kota Denpasar Perpanjang PKM Hingga 18 Februari

Terkait hal itu, guna meminimalisasi munculnya kasus DBD, sudah dilakukan fogging serentak dan masif di seluruh wilayah Denpasar. Namun demikian, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar secara mandiri. Hal ini dapat dilaksanakan dengan pemantauan jentik nyamuk secara berkala dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri.

''Fogging hanya membasmi nyamuk dewasanya saja, sedangkan jentik-jentik nyamuknya tidak terbunuh, dan fogging membasmi nyamuk hanya pada saat hari itu saja, besoknya bila ada nyamuk baru yang lahir dari jentik tidak akan terbunuh,'' jelasnya.

''Dengan melaksanakan secara mandiri gerakan 3 M Plus, yakni Menguras, Menutup, Menyingkirkan/Mendaur Ulang, dan Menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Hal ini dapat dilaksanakan secara rutin minimal seminggu sekali secara mandiri. Sedangkan untuk fogging massal sudah dilaksanakan oleh pemerintah desa/kelurahan,'' imbuhnya.

Eka Putra juga berharap masyarakat secara aktif untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari adanya genanangan di rumah atau pun wilayah sekitar rumah.

Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk memantau tempat penampungan air yang potensial positif jentik secara berkelanjutan, memelihara ikan pemakan jentik, memakai lotion anti nyamuk, menggunakan kasa nyamuk pada setiap lubang ventilasi rumah, tidak membiasakan diri menggantung pakaian di sembarang tempat serta meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan.

''Mari bersama mencegah DBD, selain juga waspada penyebaran Covid-19,'' ajak IB Eka Putra. (RS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya