Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kasus Melonjak NTT Dapat Bantuan 23 Laboratorium PCR Covid-19

Palce Amalo
16/2/2021 17:00
Kasus Melonjak NTT Dapat Bantuan 23 Laboratorium PCR Covid-19
Bantuan satu unit Laboratorium mobile Polymerase Chain Reaction covid-19 dan PCR GeneXpert Tuberkulosis tiba di Kupang, NTT, Selasa (16/2)(MI/Palce Amalo)

SATU unit Laboratorium mobile Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 dan PCR GeneXpert Tuberkulosis (TB) bantuan Kementerian Kesehatan tiba di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (16/2).

Laboratorium (lab) real time PCR tersebut dikirim bersama analis dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, Jawa Timur, mengunakan Kapal Motor Maratus Dili.

Ahli Analis Kesehatan Lingkungan BBTKLPP Surabay, Joko Kasihono mengatakan lab tersebut bagian dari tiga laboratorium PCR mobile dan 20 lab PCR untuk rumah sakit untuk seluruh kabupaten dan kota di NTT.

"Kemarin ada tiga mobile plus 20 lab real time pcr dan ekstrasi otomatis yang disebarkan ke semua pulau," katanya kepada Media Indonesia di sela-sela penjemputan lab PCR mobile di Pelabuhan Peti Kemas Tenau Kupang.

Menurutnya, saat ini NTT baru menerima satu PCR mobile ditempatkan di Rumah Sakit Jiwa Naimata di Kelurahan Naimata, sedangkan lab lainnya  sedang dipersiapkan untk dikirim ke NTT. "Yang lain dari Jakarta segera akan jalan. Barang sudah ready," ujarnya.

Menurutnya, lab seharga Rp7 miliar tersebut tidak hanya memeriksa covid-19 dan TB tetapi juga penyakit menular lainnya. Di dalamnya terdapat real time PCR, GeneXpert PCR, freezer, autoklaf, penghasil air dari udara untuk autoklaf.

"Kita bisa seting untuk memeriksa penyakit menular lain," katanya. Lab ini mampu memeriksa 180-200 sampel swab dalam satu shift, sedangkan hasil swab diketahui antara 5-7 jam. Jika dalam sehari terdapat tiga shift, swab yang akan diperiksa mencapai 600 sampel.

"Di dalamnya ada alat ekstrasi otomatis. Jadi swab tidak harus dibawa ke mana-mana. Kita masukan ke mesin PCR barulah terbaca positif atau negatif," ujarnya

Bantuan puluhan lab PCR dari pemerintah pusat tersebut disebabkan adanya penumpukan sampel swab di seluruh kabupaten dan lab PCR Biomolekuler RS WZ Johannes Kupang karena tingginya kasus covid-19 melalui transmisi lokal.

"Sampel yang dikirim ke Lab BBTKLPP Surabaya juga terjadi penumpukan, akhirnya lab mobile ini saya bawa ke sini," ujarnya.

Penumpukan sampel swab di kabupaten disebabkan banyak faktor antara lain tidak ada lab PCR dan persoalan trasportasi udara.

Sesuai laporan Dinas Kesehatan NTT, total sampel swab yang masih mengantre di lab PCR Biomolekuler RS WZ Johannes mencapai 1.829 sampel terbanyak dari Kabupaten Kupang 279 sampel, Ngada 535 sampel, Sikka 249 sampel, dan Sumba Timur 238 sampel.

Saat ini total kasus covid-19 di NTT mencapai angka 7.506, sebanyak 4392 orang telah sembuh atau 58.5% dan 2.919 masih dirawat, serta meninggal 195 orang. (OL-13)

Baca Juga: Kemampuan Tes Covid-19 di NTT Rendah



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya