Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banjir di Pantura Jateng Belum Seluruhnya Surut

Akhmad Safuan
14/2/2021 10:42
Banjir di Pantura Jateng Belum Seluruhnya Surut
Pengendara menembus banjir yang merendam jalur Pantura Jalan Raya Kaligawe KM 7 di Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/2/2021(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

BENCANA banjir merendam beberapa daerah di pantura Jawa Tengah sebagian sudah surut. Namun ada beberapa wilayah yang masih terendam banjir. Seperti di Kota Pekalongan, banjir masih menggenangi di beberapa wilayah dengan ketinggian bervariasi antara 20 cm-50 cm. Namun di wilayah utara Kota Pekalongan, ketinggian air mencapai 150 cm. Ribuan pengungsi masih bertahan di pos pengungsian.

"Sebagian di wilayah selatan sudah surut, tapi di daerah utara masih tinggi sehingga masih ada sekitar lima ribu jiwa pengungsi bertahan," kata Kepala BPBD Kota Pekalonfan Suminta, Sabtu (13/2).

Sementara di Kota Semarang, kawasan yang masih terendam banjir adalah Kaligawe dan Genuk. Serta jlaur pantura Semarang-Demak dengan ketinggian air 20-40 cm. Warga terdampak banjir mulai merasakan gatal-gatal akibat banjir. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan telah mengupayakan untuk mengeringkan banjir dengan mengaktifkan seluruh rumah pompa. Namun upaya ini masih belum membuahkan hasil karena hujan masih turun dan air laut pasang ditambah lokasi banjir ada di cekungan.

"Untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir, berbagai bantian logistik kebutuhan warga seperti obat-obatan dan logistik sudah disalurkan. Jika mengeluh ada gangguan, petugas kesehatan ajan mrmeriksa dan memberikan obat secara gratis," imbuhnya.

Sedangkann di Kudus dan Demak, banjir juga sudah mulai surut. Di Demak, Kepala BPBD setempat Agus Nugroho memperkirakan kerugian banjir merendam enam kecamatan menangguk kerugian Rp2,1 miiar.

baca juga: Banjir Pantura, Ratusan Warga Pekalongan Mengungsi

Sementara di Kudus, berdasarkan laporan Kepala Pelaksana Harian BPBD setempat, Budi Waluyo masih ada 451 jiwa mengunsi di sejumlah tempat pengungsian. Banjir di Kudus menyebabkan 1.267 jiwa (9.469 keluarga) terdampak dan merendam 7.716 rumah. Deengan menyusut banjir saat ini tinggal 4.905 rumah yang masih terendam, dan 16.5489 jiwa (5.065 keluarga) terdampak. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya