Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

RS Muhammadiyah Aisyiyah Kembangkan Sistem IT Penanganan Covid-19

Dwi Apriani
11/2/2021 21:14
RS Muhammadiyah Aisyiyah Kembangkan Sistem IT Penanganan Covid-19
Ilustrasi(Antara)

PROGRAM  Mentari yang digagas oleh Badan Pembangunan Internasional AS (Usaid) bersama Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah Kementerian Kesehatan RI dalam membantu penanganan Covid-19 berjalan baik. Bahkan program ini sudah berjalan selama tujuh bulan.

Program Mentari Covid-19 adalah sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas rumah sakit Muhammadiyah dalam penanganan Covid-19. Program Mentari Covid-19 ini diluncurkan pada awal Agustus 2020 lalu dan programnya berdurasi 6 bulan, didukung sepenuhnya oleh Usaid dan melibatkan 30 rumah sakit PKU Muhammadiyah Aisyiyah di seluruh Indonesia.

Diketahui program ini ada di tujuh propinsi dan sebagian besar adalah rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah. Hampir semuanya adalah rumah sakit yang memang cukup banyak menangani pasien Covid-19. Selain meningkatkan kapabilitas pelayanan, program ini juga ditujukan untuk meningkatkan jalinan kerja sama antar rumah sakit Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia dalam penanganan Covid-19.

‘’Dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan maka secara resmi kita meluncurkan Sistem Informasi Layanan Covid-19 bagi RS Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA), yang selama ini telah dikembangkan untuk membantu penanganan Covid-19 di rumah sakit,’’ kata Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Agus Samsudin, sebagai penanggung jawab program Mentari Covid-19 saat webinar, Kamis (11/2).

Ia mengatakan, Sistem Informasi Layanan Covid-19 ini merupakan teknologi aplikasi berbasis web atau internet. Sistem ini telah diintegrasikan dengan Sistem Manajemen Covid-19 MCCC PP Muhammadiyah dan dapat dikembangkan sebagai Single ID pasien di rumah sakit.

‘’Pengembangan sistem dimaksudkan agar dapat menghubungkan data layanan Covid-19 antara jaringan RSMA,’’ katanya.

Menurutnya, setelah melalui proses pengujian dan pemasangan sistem di 30 RSMA, sistem ini diharapkan dapat membantu RS dalam penanganan Covid-19 yang lebih baik, khususnya dalam pengelolaan data dan informasi serta proses respon kasus yang lebih cepat.

Baca juga : Pekan Vaksinasi Covid-19, 3.000 Nakes Mendaftar Disuntik

Dimana sistem ini dapat memberikan peringatan dini apabila terjadi lonjakan kapasitas, serta sebagai media komunikasi yang lebih cepat antar rumah sakit. Sistem ini juga diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang dapat diadaptasi atau direplikasi oleh berbagai pihak yang membutuhkan.

Sementara itu Direktur USAID Indonesia, Ryan Washburn mengatakan, Pemerintah Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, mendukung 30 pusat perawatan Covid-19 di jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah untuk memberikan perawatan yang lebih baik.

‘’Kami bangga membantu Muhammadiyah menyediakan layanan yang lebih berkualitas bagi pasien Covid-19 sekaligus membantu tenaga kesehatan garis depan untuk tetap terlindungi,’’ katanya.

Kegiatan kolaborasi antara MPKU-Usaid dalam penanganan Covid-19 telah berlangsung sejak Juli 2020, di 7 propinsi dan 30 RSMA. DKI Jakarta (2 RS), Jawa Tengah (11 RS), Jawa Timur (11 RS), Yogyakarta (3 RS), Kalimantan Tengah (1 RS), Sumatera Selatan (1 RS), dan Lampung (1 RS). Selain bantuan fisik berupa APD dan sarana fasilitas penunjang kesehatan bagi pasien Covid-19, total bantuan Usaid senilai $700.000 atau lebih dari 10,2 miliar rupiah.

‘’Program Mentari ini juga telah dipergunakan bagi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan klinis dalam hal perawatan pasien Covid-19, meningkatkan kapabilitas manajerial RS serta kapasitas pelayanan kesehatan terkait Covid-19 di 30 RSMA, agar terstandarkan sesuai dengan pedoman nasional dari Kemenkes,’’ pungkasnya. (OL-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya