Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Keterisian Ruang Isolasi di Cianjur Alami Penurunan

Benny Bastiandy
07/2/2021 17:25
Keterisian Ruang Isolasi di Cianjur Alami Penurunan
Ilustrasi(DOK MI)

TINGKAT keterisian ruang isolasi untuk perawatan pasien konfirmasi Covid-19 di rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cenderung  menurun di kisaran 5%. Namun Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat sedang mengevaluasi faktor penyebab turunnya keterisian ruang isolasi.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menjelaskan ada dua kemungkinan turunnya tingkat keterisian ruang isolasi. Pertama, bisa saja karena jumlah pasien konfirmasi yang cenderung melandai.

"Bisa juga karena masuk rumah sakit itu terlalu ketat sehingga pasien tak diterima di rumah sakit. Nah ini yang akan kita evaluasi secara komprehensif," kata Yusman, Minggu (7/2).

Namun, kata Yusman, dari evaluasi awal, standard protap penanganan pasien konfirmasi di rumah sakit tidak berubah. Artinya, penurunan tingkat keterisian ruang isolasi kemungkinan karena memang kecenderungan turunnya jumlah kasus.

"Kalau di pusat isolasi, tingkat keterisian relatif penuh karena saat ini gejala ringan atau tanpa gejala pun akan ditampung. Tapi nanti akan kita saring lagi, dipusat isolasi Vila Bumi Ciherang dan BPLK Kementerian Kesehatan di Ciloto hanya untuk (pasien) gejala ringan dan sedang. Untuk OTG (orang tanpa gejala) akan di desa dan kecamatan," terang Yusman.

Kabupaten Cianjur menambah kembali jumlah ruang isolasi sebanyak 754 tempat tidur yang tersebar di desa dan kecamatan. Dengan penambahan itu, maka Cianjur memiliki lebih dari 1.200 tempat tidur untuk menampung pasien covid-19. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya