Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bahaya Longsor Mengintai Hindari Jalur Batu-Jombang

Bagus Suryo
05/2/2021 18:36
Bahaya Longsor Mengintai Hindari Jalur Batu-Jombang
Lokasi tanah longsor yang menutup jalan akses Kota Batu-Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang atau Jalur Payung, Jumat (5/2).(Dok.BPBD Kota Batu)

MASYARAKAT diminta meningkatkan kewaspadaan kalau perlu menghindari melewati jalan raya Kota Batu-Jombang. Sebab di sepanjang jalan itu di bawah tebing curam kerap longsor dan pohon tumbang.

Tanah longsor beberapa kali menutup jalan saat kawasan setempat diguyur hujan deras. Jalan raya yang kerap tertutup longsor itu di Desa Mulyorejo dan Desa Jombok, Kecamatan Ngantang; Desa Kedungrejo, Desa Mulyorejo dan Dusun Ngeprih Desa Bendosari, Kecamatan Pujon.

Di lokasi berbeda, sejumlah titik longsor terkini menutup badan jalan Kota Batu-Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang atau di Jalur Payung, Jumat (5/2).
Jalur di kawasan Payung Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, ditutup total saat petugas membersihkan lokasi.

"Tim reaksi cepat sudah melakukan kaji cepat dan penanganan darurat," tegas Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim.

Pembersihan material longsor langsung dilakukan dengan menggunakan alat berat untuk selanjutnya dilakukan penyemprotan sisa material longsor agar permukaan jalan tidak licin.Material longsor sebelumnya terjadi di Jalur Klemuk, jalur alternatif Kota Batu-Pujon, Kamis (4/2) malam.

Material tebing di Jalan Rajek Wesi itu longsor menutup drainase. Tanah longsor lainnya menerjang bangunan ruang tamu rumah warga di Jalan Gor Panderman, Kelurahan Temas, Kecamatan/Kota Batu. Sedangkan korban tanah longsor masih mengungsi. Sebanyak 50 warga Dusun Brau RT 2 RW 10, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, berada di pengungsian sejak beberapa hari lalu. Petugas melarang warga kembali ke rumah masing-masing karena kondisinya masih berbahaya.(OL-13)

Bagus Suryo

MASYARAKAT diminta meningkatkan kewaspadaan kalau perlu menghindari melewati jalan raya Kota Batu-Jombang. Sebab di sepanjang jalan itu di bawah tebing curam kerap longsor dan pohon tumbang.

Tanah longsor beberapa kali menutup jalan saat kawasan setempat diguyur hujan deras. Jalan raya yang kerap tertutup longsor itu di Desa Mulyorejo dan Desa Jombok, Kecamatan Ngantang; Desa Kedungrejo, Desa Mulyorejo dan Dusun Ngeprih Desa Bendosari, Kecamatan Pujon.

Di lokasi berbeda, sejumlah titik longsor terkini menutup badan jalan Kota Batu-Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang atau di Jalur Payung, Jumat (5/2).
Jalur di kawasan Payung Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, ditutup total saat petugas membersihkan lokasi.

"Tim reaksi cepat sudah melakukan kaji cepat dan penanganan darurat," tegas Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim.

Pembersihan material longsor langsung dilakukan dengan menggunakan alat berat untuk selanjutnya dilakukan penyemprotan sisa material longsor agar permukaan jalan tidak licin.Material longsor sebelumnya terjadi di Jalur Klemuk, jalur alternatif Kota Batu-Pujon, Kamis (4/2) malam.

Material tebing di Jalan Rajek Wesi itu longsor menutup drainase. Tanah longsor lainnya menerjang bangunan ruang tamu rumah warga di Jalan Gor Panderman, Kelurahan Temas, Kecamatan/Kota Batu. Sedangkan korban tanah longsor masih mengungsi. Sebanyak 50 warga Dusun Brau RT 2 RW 10, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, berada di pengungsian sejak beberapa hari lalu. Petugas melarang warga kembali ke rumah masing-masing karena kondisinya masih berbahaya.(OL-13)

Baca Juga: Longsor, Jalur Puncak Ditutup Sementara



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya