Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

13 Ribu Vaksin Covid-19 Tiba di Tasikmalaya

Kristiadi
27/1/2021 20:36
13 Ribu Vaksin Covid-19 Tiba di Tasikmalaya
Pemerintah Kota Tasikmalaya menerima 7.400 dosis vaksin Sinovac dariDinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat,(MI/Kristiadi)

SEBANYAK 13.600 dosis vaksin Covid-19 tiba di wilayah Kota, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (27/1). Vaksin didisitribusikan ke Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 6.200 dosis dan Kota Tasikmalaya 7.400 dosis.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengatakan, vaksin yang dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah diterima langsung dan disimpan di gudang farmasi. Vaksin yang didistribusikan pada tahap awal tersebut akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.

"Hari ini sudah datang 6.200 dosis vaksin dan tahap pertama vaksinasi akan dilakukannya kepada nakes. Namun, jumlah vaksin yang datang lebih banyak daripada rencana awal distribusi dan awalnya mendapat jatah 3.400 dosis vaksin," katanya, Rabu (27/1/2021).

Setelah di Kabupaten Tasikmalaya, mobil yang membawa vaksin tersebut mendistribusikan ke Kota Tasikmalaya dan tiba di gudang Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya pukul 11.00 WIB. Pendistribusian vaksin langsung dikawal oleh aparat kepolisian bersama TNI.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, kedatangan vaksin Sinovac sudah diterima dan sudah lakukannya pengecekan hingga keadaan baik. Vaksin yang diterima terdapat 7.400 dosis meski rencana awal 4.000 dosis dan adanya penambahan ini akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan pejabat esensial.

"Untuk para tenaga kesehatan (Nakes) berada di Kota Tasikmalaya akan menerima vaksinasi 3.000 orang ditambah para pejabat dan para faksinator 60 orang. Akan tetapi, mereka juga akan melakukannya kembali dua kali hingga selanjutnya akan diperuntukan untuk TNI, Polri hingga masyarakat dan jika semua dilakukan vaksinasi masih membutuhkan 500 ribu," ujarnya. (AD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik