Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

PGI Sumbar Sebut Persoalan Jilbab SMKN 2 Padang sudah Selesai

Yose Hendra
27/1/2021 17:20
PGI Sumbar Sebut Persoalan Jilbab SMKN 2 Padang sudah Selesai
SMKN 2 Padang.(ANTARA/Iggoy el Fitra)

PERSEKUTUAN Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Sumatra Barat menilai persoalan penggunaan jilbab di SMKN 2 Padang sudah selesai dan tak perlu diperpanjang lagi. Dengan demikian, hal tersebut tidak perlu sampai ke persoalan hukum

Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Sumatra Barat Pendeta Titus Wadu mengatakan pihaknya menilai persoalan penggunaan jilbab di SMKN 2 Padang sudah selesai. Pihaknya menganggap persoalan pada salah satu siswi non-Muslim SMK N 2 yang keberatan memakai jilbab di sekolah tidak harus sampai kepada persoalan agama dan hukum. Baginya persatuan antarumat beragama jauh lebih penting sehingga jangan sampai terpecah akibat satu persoalan kecil.

"Bagi kami persoalan ini bukan atas nama agama atau lembaga. Kita bersama-sama harus bijak. Menjaga persaudaraan sesama umat manusia dan sebangsa," kata Titus, Rabu (27/1).

Titus menilai persoalan jilbab di SMKN 2 menjadi viral kartena adanya penerapan aturan yang keliru dari pihak sekolah. Dia berharap persoalan ini sudah selesai dengan didudukkan secara bersama secara musyawarah dan mufakat.

PGI Sumbar menurut Titus menghormati kearifan lokal di Sumatra Barat yakni siswi yang beragama Islam diwajibkan menggunakan seragam berjilbab.Umat agama non-Islam, baginya, tidak harus melakukan intervensi untuk mencabut aturan tersebut.

"Memakai jilbab bagi siswi Muslim itu kan ekspresi iman dan spiritual sesuai ajaran Islam. Kami dari PGI tidak mempersoalkan itu. Tinggal bagaimana regulasinya diatur dari Pemda supaya ada pengecualian-pengecualian," ucap Titus.

Titus berharap persoalan keberatan salah seorang siswi non-Muslim di SMKN 2 tidak sampai ke ranah hukum. Persoalan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan di antara sesama warga Sumatra Barat.

Ketua Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Sumatra Barat Pendeta Hendri Dunan Sirait sepakat persoalan jilbab di SMKN 2 Padang tidak perlu lagi diperpanjang. Hendri merasa toleransi dan saling menghormati keberagaman di Sumatra Barat sudah berlangsung sejak lama. Ia tidak ingin persoalan jilbab di SMKN 2 Padang mencederai kerukunan umat beragama di Sumbar.

"Mari kita jalan bersama-sama ke depan. Kita anggap persoalan jilbab SMKN Padang selesai di sini," pungkas Hendri. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya