Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DISTRIBUSI vaksin covid-19 dijadwalkan akan diterima Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (25/1). Pada tahap awal, jumlahnya sebanyak 5.400 dosis atau sebanyak tenaga kesehatan yang sudah tervalidasi.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan vaksin yang akan diterima didistribusikan dari Pemprov Jabar. Rencananya, Pemprov Jabar sendiri akan menerima distribusi vaksin dari pemerintah pusat mulai besok, Jumat (22/1).
"Jumlah dosis vaksin yang akan kami terima sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang telah kita daftarkan sebanyak 5.400 orang. Jadi, satu orang tenaga kesehatan menerima satu dosis vaksin," kata Yusman kepada Media Indonesia, Kamis (21/1).
Semua tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin, lanjut Yusman, datanya sudah tervalidasi melalui sistem informasi atau aplikasi yang sudah disiapkan. Jika terdapat tenaga kesehatan yang belum terdaftar, maka nanti mereka bisa mendaftarkan diri dengan meminta bantuan petugas di puskesmas setempat ataupun klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Layak atau tidaknya para tenaga kesehatan ini mendapatkan vaksin, harus melalui tahapan screening dulu. Sekarang tahapannya didaftarkan dulu," tutur Yusman.
Pada tahapan screening, kata Yusman, setiap calon penerima vaksin akan diwawancarai yang jawabannya wajib disampaikan. Bilamana ada saja satu pertanyaan pemeriksaan kesehatan yang dinilai mengganjal, maka calon penerima vaksin akan dikategorikan tunda.
"Jadi pada prinsipnya ada beberapa kriteria layak atau tidaknya seseorang divaksinasi. Misalnya tidak mempunyai riwayat anafilaktik syok atau kondisi alergi yang sangat progresif. Kemudian tidak mempunyai gangguan imunitas," bebernya.
Dua hal tersebut merupakan kontraindikasi yang bisa ditimbulkan dari vaksinasi. Riwayat-riwayat penyakit lainnya akan diperdalam lagi oleh tim dokter sebelum nanti dinyatakan layak atau tidak menjalani vaksinasi.
"Misalnya kalau punya riwayat darah tinggi tapi saat diperiksa kemudian tensinya di bawah 150, itu masih layak divaksinasi. Jadi nanti penggalian lebih teknisnya ada di tahapan screening," ucap Yusman.
Pemkab Cianjur juga telah membentuk kelompok kerja. Keberadaan pokja itu sebagai persiapan mengantisipasi seandainya terjadi efek samping dari vaksinasi.
"Jadi, pokja ini harus bisa menyelesaikan masalah seandainya terjadi efek samping akibat imunisasi. Efek sampingnya sendiri akan kita amati 30 menit setelah divaksin," sebutnya.
Kejadian sekecil apapun akan dicatat tim Pokja. Selanjutnya kita observasi. Kalau dalam waktu 1x24 jam terjadi gejala ringan, maka dianggap kondisi berjalan normal. Sebaliknya, kalau penerima vaksin mengalami kondisi progresif pascaimunisasi, maka harus segera dirujuk ke rumah sakit. "Tentunya rujukan juga ke rumah sakit yang sudah menyiapkan tim KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi," tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Hanya Diperuntukkan Usia 18-59 Tahun
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved