Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kapolda Riau Inspektur Jenderal (Irjen) Agung Setya Imam Efendi menegaskan kerukunan umat bergama menjadi modal utama untuk
mewujudkan tujuan kesejahteraan bangsa. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Diskusi Umum yang bertema 'Riau Sejahtera, Polri dan Masyarakat Menjaga' yang dilaksanakan di lantai 5 Gedung Utama Polda Riau jalan Patimura, Kota Pekanbaru, Selasa (19/1).
"Kesejahteraan menjadi tujuan dalam tatanan negara demokratis. Hal tersebut berhubungan dengan bagaimana cara kita mengarahkan energi positif, pertama untuk masyarakat dan kedua untuk pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan tersebut. Dua komponen tersebut merupakan hal penting dan harus dipahami secara bersama-sama," kata Kapolda Riau didampingi sejumlah pembicara lainnya KH. Abdurrahman Kaharuddin dari Forum Kerukunan Ummat Beragama, Prof DR Khairunnas Rajab selaku Guru Besar UIN Suska Riau, Pendeta Ricky Nelson Tampubolon selaku tokoh Kristen Riau, dan AZ Fachri Yasin, dari FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) Riau.
Agung menjelaskan, saat ini banyak orang kurang mampu. Dan pemerintah harus mampu menyelesaikan permasalahan itu dengan menggali potensi kekayaan intelektual sehingga menciptakan pemikiran atau produk-produk baru dan menjadi hal yang produktif.
"Kita juga ingin memajukan kehidupan umat beragama. Dan kerukunan kita semua yang menjadi modal luar biasa," ungkap Agung.
KH. Abdurrahman Kaharudin dari FPK (Forum Kerunan Umat Beragama) mengatakan FPK dalam mewujudkan kesejahteraan menurut pandangan islam menjadi tujuan masyarakat dengan modal pertama adalah kerukunan dalam mencapai kesejahteraan. Dalam Al Quran yaitu surat Al-quraisy, Allah menegaskan ada tiga unsur pokok dalam menjaga kerukunan.
"Yakni mengkokohkan keimanan sebagai individu, menjaga kebutuhan dasar jiwa, dan menjaga keamanan lingkungan," ujar KH. Abdurrahman Kaharudin.
Sedangkan pendeta Ricky Nelson Tampubolon menyampaikan apresiasinya atas upaya yang telah dilakukan pemerintah. Khususnya Polda Riau yang dirasakannya kepemimpinan seperti orang tua sendiri.
"Saat ini kita sedang menghadapi pandemi Covid-19 hal baru dan belum pernah kita alami sebelumnya. Oleh karena itu kita sebagai masyarakat mempunyai kepentingan yang sama untuk menghadapi kondisi ini," ujar Ricky Nelson. (RK/OL-10)
makanan khas Riau yang terdiri dari aneka macam kuliner utama, pendamping dan cemilan untuk buah tangan, cita rasanya lezat dan unik
Makanan khas Riau ini mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman kuliner daerah tersebut. Setiap hidangan memiliki cita rasa yang unik dan menjadi bagian penting
Menyiapkan langkah selanjutnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, juga lakukan kunjungan ke lokasi kebakaran yang tengah dipadamkan oleh GALAAG, yaitu di Desa Kampung Baru, Kecamatan Rupat
Penetapan status karhutla sejak dini merupakan bentuk perhatian pemerintah agar kejadian tersebut tidak meluas dan bisa segera dihentikan
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK, Raffles B. Panjaitan, menyampaikan bahwa dalam penanganan karhutla, dukungan para pihak sangat membantu.
Pada Minggu (1/9), Paus Fransiskus memilih Uskup Agung Jakarta Monsignor Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menjadi satu di antara 13 Kardinal.
Ditanya mengenai makanan kesukaan, Kardinal yang juga penulis buku Ecclesiological Implications of the Lucan Last Supper Narrative itu bercerita tidak memiliki kegemaran tertentu.
PESAN Damai dari Abu Dhabi. Demikian judul Editorial Media Indonesia pada Kamis (7/2). Judul ini mengungkapkan secara tepat substansi perjumpaan dua pemimpin agama dunia, yakni Imam Besar Al Azhar, Syekh Ahmed al-Tayeb dan Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus.
Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) 2019
Alasan tidak ditabuh lagi karena usia dan untuk menjaga bedug tetap awet mengingat nilai sejarah dan nasionalisme yang tersimpan dari pembuatan bedug tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan, ada beberapa laporan terhadap UAS yang masih akan dipelajari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved