Kapolda Riau Sebut Kerukunan Beragama Modal untuk Sejahtera

Rudi Kurniawansyah
19/1/2021 21:53
Kapolda Riau Sebut Kerukunan Beragama Modal untuk Sejahtera
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Efendi menegaskan kerukunan umat bergama menjadi modal utama untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa.(MI/Rudi Kurniawansyah)

Kapolda Riau Inspektur Jenderal (Irjen) Agung Setya Imam Efendi menegaskan kerukunan umat bergama menjadi modal utama untuk
mewujudkan tujuan kesejahteraan bangsa. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Diskusi Umum yang bertema 'Riau Sejahtera, Polri dan Masyarakat Menjaga' yang dilaksanakan di lantai 5 Gedung Utama Polda Riau jalan Patimura, Kota Pekanbaru, Selasa (19/1).

"Kesejahteraan menjadi tujuan dalam tatanan negara demokratis. Hal tersebut berhubungan dengan bagaimana cara kita mengarahkan energi positif, pertama untuk masyarakat dan kedua untuk pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan tersebut. Dua komponen tersebut merupakan hal penting dan harus dipahami secara bersama-sama," kata Kapolda Riau didampingi sejumlah pembicara lainnya KH. Abdurrahman Kaharuddin dari Forum Kerukunan Ummat Beragama, Prof DR Khairunnas Rajab selaku Guru Besar UIN Suska Riau, Pendeta Ricky Nelson Tampubolon selaku tokoh Kristen Riau, dan AZ Fachri Yasin, dari FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) Riau.

Agung menjelaskan, saat ini banyak orang kurang mampu. Dan pemerintah harus mampu menyelesaikan permasalahan itu dengan menggali potensi kekayaan intelektual sehingga menciptakan pemikiran atau produk-produk baru dan menjadi hal yang produktif.

"Kita juga ingin memajukan kehidupan umat beragama. Dan kerukunan kita semua yang menjadi modal luar biasa," ungkap Agung.

KH. Abdurrahman Kaharudin dari FPK (Forum Kerunan Umat Beragama) mengatakan FPK dalam mewujudkan kesejahteraan menurut pandangan islam menjadi tujuan masyarakat dengan modal pertama adalah kerukunan dalam mencapai kesejahteraan. Dalam Al Quran yaitu surat Al-quraisy, Allah menegaskan ada tiga unsur pokok dalam menjaga kerukunan.

"Yakni mengkokohkan keimanan sebagai individu, menjaga kebutuhan dasar jiwa, dan menjaga keamanan lingkungan," ujar KH. Abdurrahman Kaharudin.

Sedangkan pendeta Ricky Nelson Tampubolon menyampaikan apresiasinya atas upaya yang telah dilakukan pemerintah. Khususnya Polda Riau yang dirasakannya kepemimpinan seperti orang tua sendiri.

"Saat ini kita sedang menghadapi pandemi Covid-19 hal baru dan belum pernah kita alami sebelumnya. Oleh karena itu kita sebagai masyarakat mempunyai kepentingan yang sama untuk menghadapi kondisi ini," ujar Ricky Nelson. (RK/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya