Gelombang Perairan Kalsel Capai 4 Meter

Denny Susanto
19/1/2021 07:46
Gelombang Perairan Kalsel Capai 4 Meter
Ilustrasi--Nelayan menatap ombak di pinggiran Pantai Pondok Perasi Ampenan, Mataram, NTB.(ANTARA/Ahmad Subaidi)

CUACA ekstrem diperkirakan masih melanda wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). BMKG Kalsel kembali mengeluarkan peringatan dini tentang ancaman cuaca buruk berupa potensi hujan deras disertai angin dan petir di sebagian besar wilayah dan gelombang perairan Kalsel yang mencapai empat meter.

Terkait tingginya gelombang di wilayah perairan itu, pihak kesyahbandaran setempat juga telah menerbitkan maklumat waspada bagi aktivitas pelayaran baik kapal-kapal kecil nelayan hingga kapal besar.

"Cuaca ekstrem terjadi tidak hanya di daratan tetapi juga wilayah perairan. Ini perlu kita waspadai bersama," tutur Kepala BPBD Kalsel Mujiyat, Selasa (19/1).

Baca juga: Merapi Memuntahkan 30 Kali Guguran Lava Pijar dalam 6 Jam

Tinggi gelombang berkisar antara 2,5 meter hingga empat meter diperkirakan terjadi di perairan Kalimantan dan Kotabaru.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalsel Birhasani mengatakan, sejauh ini, pasokan kebutuhan pokok dan kebutuhan masyarakat
lainnya di Kalsel masih aman. Demikian juga dengan harga kebutuhan pokok masih terkendali.

"Terputusnya jalan trans Kalimantan memang mengganggu arus transportasi dan distribusi barang dari dan ke Kalsel, tetapi stok kebutuhan pokok masyarakat masih aman. Demikian juga dengan harga," ujarnya.

Seperti diketahui, 70% kebutuhan pokok masyarakat Kalsel mengandalkan pasokan dari luar daerah terutama Pulau Jawa.

Pantauan Media, banjir yang merendami 11 kabupaten/kota di Kalsel mulai surut kecuali wilayah-wilayah dataran rendah yang merupakan daerah
rawan bencana. Jaringan telekomunikasi yang sempat terputus di beberapa daerah seperti pedalaman Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah juga kembali normal.

Sementara jaringan listrik di beberapa daerah bencana masih terputus. Warga juga mulai kesulitan air bersih dan sanitasi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya