Angin Kencang Landa Cilacap, Warga Waspadai Banjir dan Longsor

Lilik Darmawan
07/1/2021 12:03
Angin Kencang Landa Cilacap, Warga Waspadai Banjir dan Longsor
Sejumlah warga meminggirkan rangka baliho yang roboh akibat diterjang angin kencang di Desa Notog, Patikraja, Banyumas, 2019.( ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

BENCANA alam masih mengancam wilayah Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) di  antaranya adalah banjir, longsor dan angin kencang. Pada Rabu (6/1) petang, telah terjadi angin kencang yang mengakibatkan sejumlah rusak akibat tertimpa pohon di Desa Salebu, Kecamatan Majenang. Peristiwa angin kencang tersebut berbarengan dengan hujan yang turun di wilayah desa setempat. Setidaknya ada tujuh rumah yang terdampak. Rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon. 

"BPBD bersama dengan masyarakat setempat telah menyingkirkan pohon yang tumbang. Selain itu, kerja bakti membenahi rumah yang rusak akibat tertimpa pohon," jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy, Kamis (7/1).

Dijelaskan oleh Tri Komara, pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat terutama di wilayah rawan bencana untuk terus wapada. Pasalnya, pada bulan Januari ini masih ada ancaman bencana baik banjir, longsor maupun angin kencang. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk siap siaga, apalagi pada Januari sekarang masih potensial hujan lebat," lanjut Tri Komara.

baca juga:  Tanggul Sungai Gamping Jebol, Petani Cemas Gagal Panen

Sementara Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap kembali mengingatkan turunnya hujan lebat yang berdampak pada bencana alam seperti banjir, longsor terutama di wilayah pegunungan dan angin kencang. 

"Di Cilacap, ada 19 kecamatan yang potensial terjadi hujan lebat, sehingga harus diantisipasi, terutama di wilayah rawan bencana," kata pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan.

Menurutnya, selain Cilacap, ada potensi hujan lebat di Banyumas di 5 kecamatan takni Ajibarang, Pekuncen, Gumelar, Wangon dan Lumbir. Kelimanya merupakan wilayah kecamatan bagian Banyumas barat. 

"Sedangkan di Kebumen ada 23 kecamatan yang perlu diwaspadai, sementara di Banjarnegara ada 14 kecamatan," tambahnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya