Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Sulsel dapat Jatah 66.640 Ribu Vaksin Covid-19

Lina Herlina
04/1/2021 22:29
Sulsel dapat Jatah 66.640 Ribu Vaksin Covid-19
Sulsel dapat Jatah 66.640 Ribu Vaksin Covid-19(MI/Lina Herlina )

Sebanyak 66.640 vaksin dari pemerintah pusat siap digunakan di Sulsel. Vaksin tersebut diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (Nakes) Dan saat ini, Dinas Kesehatan Sulsel sementara menyiapkan data klinis masyarakat Sulsel.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyebutkan, setelah nakes, pihak Pemprov Sulsel mempersiapkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin. "Pertama yang di vaksin ini adalah tenaga kesehatan, setelah itu masyarakat," ulangnya tegas, Senin (4/1).

Nurdin juga menyampaikan, jika kita diminta oleh  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk mempercepat proses data klinis masyarakat sebelum divaksinasi.

"Harapannya, tahun ini vaksin dijalankan, dan kita harus bergerak lebih cepat. Oleh karena itu, saya harap bisa betul-betul mempersiapkan diri terutama tenaga kesehatan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, rencana vaksinasi covid-19 terus dikoordinasikan dengan Kemenkes, meski belum ada tanggal pasti kapan vaksin covid-19 rencananya disalurkan.

"Kita sudah koordinasi dengan Menteri Kesehatan bagaimana persiapannya. Kalau melihat jadwal di bulan Januari, tapi ini tanggalnya masih tentatif. Skenario pemberian vaksinasi juga belum tau. Apalagi kuota atau jatah pendistribusian vaksin covid-19 di tiap provinsi diakui belum ditentukan pusat. Menunggu petunjuk teknis dari Kemenkes," kata Ichsan.

Dia menambahkan, jatah vaksin covid-19 tiap provinsi berbeda, begitu pun kabupaten/kota,  tergantung zona resiko covid-19 di suatu wilayah. "Tapi yang pasti untuk tahap pertama ini semua nakes (tenaga kesehatan) dulu yang menjadi target pertama. Tentu juga dalam waktu dekat ada perubahan-perubahan, tapi secara tentatif begitu. Ketentuan penyelenggaraan vaksinasi covid-19 dari pusat. Kami di daerah cuma mendukung," tambah Ichsan.

Untuk Sulsel, simulasi vaksinasi covid-19 juga terus dimatangkan. Sebelumnya pihaknya juga sudah melatih sekira 1.099 tenaga menjadi vaksinator. Di samping itu, Dinkes Sulsel sudah mengusulkan penambahan fasilitas cold room. Wadah penyimpanan vaksin.

Pasalnya, pihak Dinkes baru memiliki fasilitas kesehatan yang dimaksud. Selain hal tersebut, penyiapan data klinis disebutkan menjadi bagian penting dalam program vaksin. "Data klinis itu seperti puskesmasnya, fasilitas kesehatan, vaksinator yang akan memberikan vaksin. Itu semua sementara didata sekarang," tandas Ichsan.

Walaupun vaksin covid-19 menjadi alternafit yang paling dinantikan untuk mengatasi penularan virus korona, Ichsan mengimbau masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan covid-19.

Memasuki awal tahun 2021, lanjut Ichsan, pemerintah juga masih gencar melakukan tracing, hingga testing masif. Sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya prokes.

"Saya kira penguatan kita juga itu pada bagaimanan agar kita membatasi dulu sedapat mungkin pergerakan orang. Sehingga tentu penyebaran virus bisa kita tekan. Kedua tekait tentang pelaksanaan protokol kesehatan oleh masyarakat," lanjut Ichsan. (LN/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya