Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Sebanyak tujuh orang anggota geng motor XTC di Kota Tasikmalaya ditangkap aparat kepolisian. Ketujuh orang tersebut, berinisial FZ, ZR, JFR alias Abang, RK, FR, IY dan ADK, warga Paseh Cigaraja, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung. Mereka diduga melakukan penganiayaan terhadap Padilah Anwar, 18, warga Kecamatan Tamansari.
Kapolresta Tasikmalaya, AKB Doni Hermawan mengatakan, pengeyorokan tersebut terjadi pada Sabtu (2/1) di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya bermula ketika korban yang sedang mengendarai sepeda motor bersama temannya di wilayah Kecamatan Tamansari tanpa tanpa sebab dikejar oleh para pelaku.
"Salah satu pelaku menendang sepeda motor korban sampai terjatuh dan korban ditendang, dipukuli, dilempari batu, dan dipukul memakai helm dan menggunakan botol minuman. Atas kejadian itu, korban mengalami luka di bagian tubuh memar dan rahang sebelah kiri patah hingga pendarahan dari mulut," katanya, Senin (4/1/2021).
Ia mengatakan, setelah menerima laporan itu, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan berbekal rekaman kamera pengawas (CCTV) tersebut meminta sejumlah keterangan sejumlah para saksi dan berhasil menangkap seorang pelaku berinisial FZ serta yang lainnya ikut terlibat pengeroyokan telah berhasil ditangkap di rumahnya.
"Para pelaku semuanya masih di bawah umur dan salah satunya putus sekolah, perbuatan itu motifnya hanya sekadar mencari gara-gara dan korban tidak saling mengenal satu sama lain terhadap pelaku. Akan tetapi, tersangka itu semuanya tergabung dalam geng motor XTC hanya mencari korban secara acak dan ingin mencari gara-gara," ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, para tersangka melakukan aksinya itu secara sadar atau bukan dalam pengaruh minuman beralkohol. Karena, tak ditemukan bukti bekas minuman keras (miras) pada para tersangka tapi mereka ingin mencari masalah terhadap warga dengan melakukan aksinya memukul secara beramai-ramai.
"Kami telah menyita barang bukti yang selama ini digunakan para pelaku berupa batu sekepal tangan, botol dan dua unit motor. Sedangkan, mereka dikenakan pasal 170 KHUP terutama tentang pengeroyokan secara bersama-sama hingga terancam hukuman penjara maksimal 9 tahun dan mereka tak ditahan tapi sekarang ini akan berkoordinaso dengan Bappas," ungkapnya. (Kristiadi/AD/OL-10)
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Ribuan warga dan santri semarak sambut perayaan tahun baru Islam 1447 Hijriah pada tahun 2025 mereka melakukan jalan kaki dan sebelumnya semua dipersiapkan dari mulai bambu,
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengajak masyarakat untuk memaknai tahun baru Islam sebagai momentum hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
SEBANYAK 39 ribu warga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Kemensos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendadak dinonaktifkan
Akibat pengeroyokan itu, beberapa pemuda mengalami luka. Setelah mendapat laporan, Tim Sancang bergerak dan menangkap pelaku.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Menurut Wakil Direktur Reskrimum Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Imam Rachman, perkelahian yang diduga menggunakan senjata tajam itu, diduga direncanakan pada Rabu (16/4) dini hari.
KEPOLISIAN Daerah Jambi dan jajaran tidak akan memberi ampun terhadap berandalan madesu (masa depan suram) yang berkeliaran mengancam atau menyakiti warga dengan senjata tajam.
Pelajar SMK Meninggal Diduga Dianiaya Anggota Geng Motor di Tasikmalaya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved