Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPOLISIAN Daerah Jambi dan jajaran tidak akan memberi ampun terhadap berandalan madesu (masa depan suram) yang berkeliaran mengancam atau menyakiti warga dengan senjata tajam.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Komisaris Besar Manang Soebeti menegaskan itu saat merilis kasus kejahatan yang dilakukan empat orang berandalan di Mapolsek Kotabaru, Kota Jambi, Kamis (16/1).
Untuk diketahui, berandalan madesu adalah sebutan Dirreskrimum Manang Soebeti terhadap kawanan geng motor yang hingga kini dilaporkan masih meresahkan warga Kota Jambi dan sekitarnya.
Manang menegaskan, jika kuat dukungan bukti, setiap aksi kejahatan barandalan madesu harus dipertanggungjawabkan secara hukum. Bahkan akan digiring sampai ke persidangan di pengadilan, dengan ancaman pasal penganiayaan dan penyalahgunaan senjata tajam.
Manang Soebeti yang populer di kalangan netizen dengan panggilan Pak Bray, menjelaskan, Polda Jambi berhasil membekuk empat orang berandalan madesu, yang dalam aksi mereka di daerah Kenalai Asam, Kecamatan Kotabaru, Senin (13/1) malam lalu, menimpuk seorang warga dengan batu hingga koma.
Dikatakannya, keempat tersangka masih di bawah umur dan berstatus pelajar. Usai melukai korban, para tersangka melarikan diri dengan sepeda motornya. Namun, berkat kerja keras Manang dibantu anggota Polsek Kotabaru, Polresta Jambi, Rabu (15/1) kemarin para tersangka berhasil ditangkap.
Dari tangan para pelaku yang tertangkap, polisi menyita berbagai jenis senjata tajam. Seperti celurit dan pedang panjang. Saat ditanyai Manang, para pelaku mengaku aksi mereka yang meresahkan dan mengancam keselamatan warga itu untuk mencari popularitas dan menyenangkan diri.
“Semua masih di bawah umur. Masih sekolah. Namun, mereka harus bertanggung jawab secara hukum. Kita akan teruskan kasus ini sampai ke sidang. Kasusnya penganiayaan dan senjata tajam," tegas Manang. (SL/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved