Headline
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
GUBERNUR Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, pekan lalu memberikan menyerahkan 50 unit hunian tetap (huntap) yang dibangun Pemprov Sulsel kepada korban banjir bandang di Luwu Utara. Bantuan itu secara simbolis diserahkan kepada Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, Rabu (30/12).
"Ini sudah jadi kewajiban pemerintah. Saat masyarakat mengalami masalah, pemerintah harus hadir. Pemprov sifatnya hanya mensupport, yang aktif sekarang ini adalah bupatinya. Kita tinggal mensupport semua langkah-langkah Bupati," tegas Nurdin.
Nurdin Abdullah juga mengapresiasi dukungan semua pihak atas terwujudnya bantaun huntap ini. Secara khusus, Gubernur berterima kasih kepada PT Tatalogam Lestari yang mampu membangun 50 unit huntap hanya dalam waktu 68 hari.
Menurutnya, huntap yang dibangun ini adalah huntap yang bisa menginspirasi siapa saja, karena dibangun cepat, dengan harga murah.
"Rumah ini dibangun cepat, harga murah, tapi kualitasnya sangat baik. Jadi memang kita mengapresiasi karena masih ada orang yang punya hati mau turun tangan segera membangun rumah yang cukup representatif dengan harga murah," ungkap Gubernyr lagi.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas rampungnya 50 unit huntap bagi korban bencana banjir bandang di wilayahnya. Ia menjelaskan, akibat banjir bandang di Masamba, Luwu Utara Juli lalu, 1.295 rumah warga rusak berat bahkan ada yang hilang terseret banjir.
"Kita bersyukur dengan dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dalam 68 hari ada 50 unit rumah, hunian tetap yang bisa diserahterimakan hari ini dan Insha Allah akan segera kita atur pembagiannya untuk masyarakat yang terdampak,” terangnya.
Sementara itu, Project Manager PT Tatalogam Lestari yang mendesain rumah Domus atau rumah permanen instan, Krisna Dewanty menjelaskan, pengerjaan huntap ini hanya memakan waktu 68 hari kerja. Ia menyebutkan, 50 unit huntap ini dikerjakan mulai 13 Oktober 2020 sampai selesai sesuai dengan kontrak kerja pada 22 Desember 2020.
"Alhamdulillah, dengan segala proses dan kendala yang ada, kami mampu merampungkan huntap ini. Kami tidak akan bisa membangun tanpa dukungan berqagai pihak yang ikut men-support kami. Semoga huntap ini bermanfaat buat masyarakat Luwu Utara, khususnya para korban yang telah kehilangan tempat tinggal," katanya. (RO/R-1)
Provinsi Sulawesi Selatan tampil sebagai bintang utama penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2025 dengan meraup dana KUR fantastis sebesar Rp10,4 triliun .
Provinsi Sulawesi Selatan dipastikan akan menjadi lokasi pendirian Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan (Poltek POM) pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Andi Sudirman mengatakan Pemprov Sulsel akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan kebutuhan mendesak korban kebakaran Sorowako dapat segera terpenuhi.
Dalam program yang berlangsung selama tiga hari (15–17 Agustus 2025), relawan dari berbagai BUMN menjalankan berbagai aktivitas sosial dan edukatif.
Bagi Pemprov Sulsel, penghargaan ini menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi antarpemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjadi Inspektur Upacara HUT RI ke-80 di Rujab Gubernur Sulsel.
Pemda juga akan memfasilitasi Prasarana, Sarana, dan Utilitas umumnya (PSU) di lokasi huntap tersebut termasuk dengan jaringan listrik dan air bersihnya.
Luapan Sungai Batusitanduk menyebabkan banjir bandang di wilayah administrasi Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (3/10) pukul 16.30 WITA
Walau berada di zona oranye, Pemkab Luwu Utaara terus melakukan koordinasi bersama dengan Forkopimda untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan tetap dilakukan warga.
Gerak cepat Kementerian Sosial dalam menangani korban banjir bandang dan tanah longsor diapresiasi oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Kebutuhan pengungsi yang paling mendasar saat ini adalah makanan dan air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved