Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HUJAN dengan intensitas tinggi memicu terjadinya luapan Sungai Batusitanduk menyebabkan banjir bandang di wilayah administrasi Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (3/10) pukul 16.30 WITA. Selain banjir bandang, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di wilayah tersebut.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, pendataan sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, banjir bandang dan tanah longsor itu telah berdampak di enam kecamatan yang meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur.
"Sementara itu, korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor ada sebanyak 127 jiwa, yang mana 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. Selain itu, ada sebanyak 12 ribu jiwa terisolir di Kecamatan Walenrang Barat," kata Abdul dalam keterangan resmi, Senin (4/10).
Ia mengungkapkan, BPBD Kabupaten Luwu juga melaporkan bahwa ada empat orang hilang atas peristiwa tersebut. Dari keempat orang tersebut, satu telah ditemukan dalam kondisi selamat dan tiga lainnya masih dalam pencarian.
"Sementara itu, ada 20 orang yang sebelumnya dirawat secara intensif di Puskesmas Lamasi kini telah kembali ke kediaman masing-masing," ucap dia.
Baca juga : Tim Reaksi Cepat Berhasil Padamkan Kebakaran Lahan di Kampar
Selain itu, BPBD Kabupaten Luwu juga mencatat kerugian materil sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 1-3 meter.
Abdul mengungkapkan, dalam upaya percepatan penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor tersebut, BPBD Kabupaten Luwu telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan bersama-sama tim gabungan membantu warga untuk evakuasi ke tempat yang lebih aman
"Beberapa bantuan logistik dan peralatan juga telah didistribusikan BPBD Kabupaten Luwu kepada para penyintas. Kendati demikian, tenda pengungsi dan logistik lainnya masih menjadi hal yang sangat dibutuhkan," tambah Abdul.
Lebih lanjut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca bahwa hujan lebat dengan disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan hingga Senin (4/10).
Di samping itu, BMKG juga menyatakan bahwa wilayah Sulawesi Selatan masuk dalam kategori ‘waspada’ terkait potensi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
"Menindak lanjuti adanya prakiraan cuaca tersebut, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan telah meneruskan informasi peringatan dini kepada BPBD Kabupaten/Kota dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca," pungkas Abdul. (OL-2)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved