Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENAMBAHAN kasus positif covid-19 di Sumatra Selatan (Sumsel) terus meningkat. Berdasarkan data, saat ini, jumlah yang terkonfirmasi positif covid-19 secara keseluruhan mencapai 11.998 orang. Untuk pasien sembuh tercatat 9.780 orang dan pasien meninggal dunia sebanyak 615 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan kasus kematian karena covid-19 di Sumsel agak menurun. Sebelumnya, persentase kematian akibat covid-19 adalah 5,4% dan sekarang di angka 5,1%.
"Berdasarkan catatan kita, jumlah tenaga kesehatan yang menangani langsung covid-19 dan meninggal ada 14 orang," kata Lesty, Senin (4/1).
Ia mengatakan, 14 nakes yang meninggal karena covid-19 itu rinciannya adalah 4 dokter, 4 bidan, 5 perawat, dan 1 nakes lainnya.
Baca juga: Wisma Atlet Jakabaring Jadi Tempat Rawat OTG & Gejala Ringan Covid
Jumlah tersebut tidak bisa dikatakan banyak atau sedikit, namun, intinya, jangan sampai ada kematian akibat covid-19. Maka, perlu dilakukan audit pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun mortality untuk perbaikan selanjutnya.
"Di Sumsel, akhir-akhir ini, penambahan kasus positif covid-19 meningkat cepat. Hal itu karena mobilitas masyarakat yang cukup tinggi. Kalau awalnya untuk penambahan 1000 kasus sampai 70 hari. Kini dalam 12 hari sudah 1000 kasus, artinya semakin cepat," katanya.
Sedangkan untuk puncak covid-19, menurutnya, belum bisa diketahui, sebab masih fluktuatif. Maka, menurutnya, masih perlu dilihat lagi beberapa hari ke depan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar sadar bahwa pandemi ini masih berlangsung dan penularannya cukup tinggi. Sehingga, protokol kesehatan (Prokes) seperti 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) tetap harus diterapkan dimana saja," katanya.
Selain itu, agar para pemimpin kegiatan harus betul-betul menjaga protokol kesehatan dan yang ikut kegiatan semuanya harus dalam kondisi sehat.
Bisa dengan cara di-rapid atau di cek suhu tubuhnya dan lain-lain. Jangan sampai ada yang orang tanpa gejala (OTG) ikut kegiatan.
"Vaksin memang sudah sampai di Indonesia, namun alangkah baiknya kalau Prokes tetap diterapkan dengan ketat. Supaya pandemi ini segera berakhir. Seandainya nanti sudah vaksinasi pun masih tetap harus waspada, karena butuh proses. Maka kepatuhan masyarakat hal yang besar, untuk mencegah penularan," katanya. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Serenic.ai percaya teknologi harus meringankan beban tenaga medis, agar setiap detik kembali berarti untuk mengobati pasien dan menyelamatkan nyawa.
Peristiwa perundungan antar-dokter ataupun kasus pelecehan seksual oleh tenaga kesehatan beberapa waktu terakhir ini telah membentuk atmosfer sosial penuh prasangka.
Prefektur Mie di Jepang menyatakan kesiapannya menerima hingga 300 perawat Indonesia setiap tahun, dengan dukungan anggaran subsidi bagi institusi penerima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved