Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pemkab Banyuwangi Tutup Seluruh Destinasi Wisata Saat Tahun Baru

Usman Afandi
30/12/2020 09:07
Pemkab Banyuwangi Tutup Seluruh Destinasi Wisata Saat Tahun Baru
Pengunjung berfoto di Agro Wisata Tamansuruh, Banyuwangi, Jawa Timur.(ANTARA/Budi Candra Setya)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi resmi menutup semua destinasi wisata saat libur Tahun Baru 2021. Penutupan wisata itu guna menekan penularan covid-19 mengingat Banyuwangi baru keluar dari zona merah covid-19.

Data dari tim gugus tugas penanganan covid-19 Banyuwangi, hingga Selasa (29/12) menunjukkan, saat ini, sudah 4.025 orang terkonfirmasi positif covid-19. Sebanyak 3,375 orang sudah sembuh, 284 menjalani perawatan, dan 366 orang meninggal dunia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Mujiono menjelaskan penutupan tersebut berdasarkan peraturan yang dituangkan dalam Surat Edaran Satgas Covid-19, Nomor: 210/SE/STPC/2020, tentang pengendalian kegiatan masyarakat dalam rangka pencegahan covid-19 pada masa liburan Tahun Baru
2021.

Baca juga: Pemkot Ternate Siapkan 3.800 Rapid Tes Antigen Gratis

"Berdasarkan data jumlah terkonfirmasi covid-19, peningkatan disebabkan oleh kerumunan masyarakat karena adanya libur panjang. Karenanya, hal itu harus diantisipasi supaya tidak terjadi peningkatan kasus covid-19," ujar Mujiono usai rapat koordinasi dengan Kapolresta Banyuwangi, Dandim 0825 Banyuwangi, serta kepala OPD Pemkab Banyuwangi, Selasa (29/12).

Mujiono menambahkan, penutupan seluruh destinasi wisata tersebut akan dilakukan pada Kamis (31/12) hingga Minggu (3/1), atau kurang lebih 4 hari selama libur Tahun Baru 2021.

Sedangkan untuk cafe dan restoran akan dilakukan pembatasan jam operasional dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Dikatakan Mujiono, masyarakat Banyuwangi harus bisa memaklumi keputusan tersebut, mengingat kabupaten Banyuwangi saat ini baru masuk zona oren yang sebelumnya masuk zona merah atau risiko tinggi penularan korona.

"Ini harus menjadi kesadaran bersama. Kita harus mengedepankan nyawa rakyat Banyuwangi, mengedepankan kesehatan Banyuwangi. Saya kira itu tindakan lebih baik. Saya kira ekonomi Banyuwangi lebih baik dari kabupaten lain," tutupnya

Sementara itu, Dandim 0825 Letkol Inf Yuli Eko mengatakan satgas akan mengambil langkah yang lebih tegas untuk melakukan pencegahan penularan covid-19 di libur Tahun Baru mendatang. Pasalnya, Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang berpotensi dikunjungi banyak orang.

"Banyuwangi jadi salah satu tujuan wisata di Jatim. Libur akhir tahun ini, kunjungan wisatawan berpotensi meningkat, yang akan berpotensi menjadi klaster penularan virus. Maka satgas sepakat untuk mengambil langkah lebih tegas,"ujar Dandim.

Selain itu, lanjutnya, satgas covid-19 juga akan melaksanakan kegiatan patroli skala besar selama libur Tahun Baru 2021 serta melaksanakan imbauan kepada masyarakat.

"Kalau masih masih ngeyel melanggar aturan dan protokol kesehatan, dapat dikenakan sanksi dari mulai teguran lisan hingga denda. Apa yang dilakukan di Banyuwangi ini sebenarnya juga banyak dilakukan daerah lain di Indonesia. Ini murni karena kita ingin mengamankan warga Banyuwangi," pungkas Dandim. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya