Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Akhirnya, Kota Tasikmalaya kembali ke Zona Merah Covid

Adi Kristiadi
29/12/2020 19:45
Akhirnya, Kota Tasikmalaya kembali ke Zona Merah Covid
Ilustrasi(dok:123rf.com)

KOTA Tasikmalaya sudah berupaya hindari zona merah penyebaran Covid dan sempat di zona oranye (risiko sedang). Namun, setelah pemkot mengendurkan kebijakannya agar ekonomi bisa bangkit ternyata kasus covid meningkat.

"Kami tidak ingin melakukan pembatasan yang lebih ketat lagi agar perekonomian kembali bergeliat. Kami minta dalam aktivitasnya warga harus sadar memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Disiplin protokol kesehatan harus dari kesadaran warga," ujar Sekretaris Kota (Sekko) Tasikmalaya, Ivan Dicksan, Selasa (29/12)

Ivan menjelaskan, meningkatnya status zona covid ini disebabkan dalam beberapa hari terakhir ada penambahan kasus terkonfirmasi lebih tinggi dibandingkan angka kesembuhan pasien.

"Satgas (Satuan Tugas) Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya terus berusaha untuk menekan angka kasus terkonfirmasi positif di setiap perkampungan, kelurahan dan pejalan kaki. Salah satunya melakukan pembatasan di sejumlah kegiatan warga," kata dia.

Dengan status zona merah ini, jelas dia, sulit untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab, berdampak  pada aktivitas perekomian menjadi lesu dan risikonya bagi terhambatnya pertumbuhan ekonomi lebih besar. Langkah yang diambil Pemkot Tasikmalaya yang paling memungkinkan adalah memperketat pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan.

"Kami tak menutup kemungkinan PSBB diterapkan lagi jika kasus terus meningkat. Untuk PSBB harus konsultasi dengan Provinsi dan kalau memberi arahan dan ada kajian kita akan melakukannya dan ini sebagai langkah pemberitahuan pada provinsi dan persetujuan dari pusat," paparnya. (OL-13)

Baca Juga: Kabupaten/Kota Masuk Zona Merah Bertambah 16



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya