Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Kemensos Cairkan Jadup Rp89,4 Miliar untuk Korban Gempa NTB

Mediaindonesia.com
21/12/2020 12:59
Kemensos Cairkan Jadup Rp89,4 Miliar untuk Korban Gempa NTB
Mewakili Menteri Sosial ad interim Muhadjir Effendi, Direktur PSKBA M Syafii Nasution menyerahkan bantuan Jadup kepada Kepala Dinsos NTB.(Dok Kemensos)

KEMENTERIAN Sosial menyalurkan bantuan jaminan hidup (Jadup) kepada 297.881 korban gempa Nusa Tenggara Barat (NTB). Penerima bantuan Jadup Tahap II itu tersebar di 3 kabupaten, yaitu Lombok Utara, Lombok Timur, dan Sumbawa dengan total bantuan sebesar Rp89,4 miliar.

Bantuan itu diserahkan secara simbolik oleh Menteri Sosial ad interim Muhadjir Effendi yang diwakili Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) M Syafii Nasution kepada kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik dengan disaksikan Assisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pascabencana Kemenko PMK Nelwan Harahap dan pejabat daerah masing-masing kabupaten yang menerima bantuan Jadup.

Baca juga: Kasus Covid-19 Buat Perekonomian Bali Semakin Terpuruk

Dalam sambutannya, Direktur PSKBA berharap agar penerima dapat memanfaatkan bantuan untuk kebutuhan yang mendesak.

“Bantuan ini menyasar mereka yang belum pernah mendapatkan bantuan dan kami harap bantuan ini bisa dipergunakan dengan bijak oleh para penerima manfaat," kata Safii.

Bantuan Jadup senilai Rp89,4 miliar itu diberikan untuk tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Sumbawa sebanyak 15.090 Kepala Keluarga yang terdiri dari 57.365 jiwa senilai Rp17,2 miliar, Kabupaten Lombok Utara sebanyak 37.777 Kepala Keluarga yang terdiri dari 121.286 jiwa senilai Rp36,4 miliar, dan Kabupaten Lombok Timur sebanyak 33.957 Kepala Keluarga yang terdiri dari 119.230 jiwa senilai Rp35,8 miliar.

Dalam situasi pandemi covid-19 yang berdampak kepada semua sendi kehidupan manusia di Indonesia, semua wilayah terdampak pandemi ini.

“Biaya yang dibutuhkan tidak sedikit baik dari sisi penangan darurat maupun upaya pemulihan ekonomi sehingga berdampak pula dalam penetapan kebijakan terhadap prioritas program”, paparnya.

Untuk itu, lanjut Safii, dirinya berharap dengan bantuan Jadup ini masyarakat dapat mulai menata kembali kehidupannya menuju kehidupan yang normal seperti sedia kala. Namun, memang dalam perjalanan menuju normal tidak dapat dilakukan secara cepat mengingat dampak akibat bencana menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit kehilangan tempat tinggal dan kehilangan anggota keluarga.

Warga NTB pun menyambut baik bantuan ini. Zulkarnain, salah satu warga Kecamatan Utan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Ia sekeluarga yang menerima bantuan sebesar Rp1,5 juta mengungkapkan akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia pun berharap bantuan ini bisa memberi manfaat baik bagi keluarganya.

Kementerian Sosial telah mengucurkan bantuan senilai lebih dari Rp130 miliar untuk penanganan korban bencana gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah di Provinsi NTB pada 2018.

Penanganan darurat berupa pendistribusian logistik, cadangan beras pemerintah, beras reguler, sembako, peralatan dapur keluarga, peralatan kebersihan dan layanan dukungan psikososial senilai Rp21.6 miliar

Santunan ahli waris korban bencana yang meninggal dunia sebanyak 567 jiwa senilai Rp8.5 miliar, bantuan jaminan hidup tahap I 2019 sebanyak 5.118 KK untuk 19.099 Jiwa di Kabupaten Lombok Tengah, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sumbawa Barat senilai Rp11.5 miliar dan jaminan hidup tahap II 2020 sebanyak 86.824 KK/297.881 Jiwa di Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa senilai Rp89,4 miliar. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik