Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Bangka Kedepankan Prokes Covid-19 Saat KBM, Januari Mendatang

Rendy Ferdiansyah
21/12/2020 12:30
Bangka Kedepankan Prokes Covid-19 Saat KBM, Januari Mendatang
Kegiatan sosialisasi protokol kesehatan di sebuah sekolah di Bangka.(MI/Rendy Ferdiansyah)

PEMERINTAH Kabupaten Bangka memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka untuk semua jenjang pendidikan dimulai Januari mendatang dengan mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra mengatakan pelaksanaan KBM tatap muka sudah berdasarkan keputusan  bersama beberapa Menteri.

"Kita ikuti aturan. Kan beberapa Menteri sudah memutuskan KBM tatap muka dimulai pada Januari tahun mendatang," kata Boy. Senin (21/12).

Baca juga: Kasus Covid-19 Buat Perekonomian Bali Semakin Terpuruk

Menurut Boy. sebelum pelaksanaan KBM tatap muka dimulai di semua sekolah di Bangka, sekolah harus menyiapkan syarat-syarat yang ditentukan dalam panduan prokes covid-19.

Ia menyebutkan, pertama ketersediaan sarana sanitasi bersih dan layak serta sarana cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir di setiap depan ruangan.

Kedua, mampu mengakses fasiltas pelayanan kesehatan dengan kerja sama Puskesmas setempat. Ketiga, kesiapan menerapkan penggunaan masker.

"Setiap siswa, guru, dan yang beraktifitas di sekolah harus menggunakan masker. Pihak sekolah harus memiliki thermogun dan memiliki pemetaan status peserta didik dan pendidik," ujarnya.

Lanjutnya, khusus bagi mereka yang memilki riwayat perjalanan ke luar daerah dengan tingkat risiko tinggi, baik siswa, orangtua, maupun guru tidak diperkenankan tatap muka dan cukup lewat daring saja. Begitu pula jika anak didik kediamannya jauh dan tidak memilki alat transportasi aman.

Ia mengimbau orangtua, terutama siswa PAUD, TK, dan SD agar tidak usah memakaikan masker variasi, cukup masker standar kesehatan. Sebab dikhawatirkan akan terjadi pertukaran masker antaranak didik yang berisiko menularkan covid-19.

"Anak anak kadang tidak mengerti soal masker dan saling bertukar yang berisiko. Anak anak juga dibekali makanan karena kantin sekolah tidak diperkenankan buka," ungkap dia.

Diutarakanya, dalam penerapan KBM di sekolah, pihak sekolah tentunya harus menjaga jarak antar siswa sejauh 1,5 meter, ruangan hanya boleh diisi setengah atau 50% dari total siswa.

"Jangan lupa sekolah harus membuka jendela dan pintu agar ada sirkulasi udara," ucap Boy. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik