Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Diduga Rusak Lingkungan, Enam Nelayan di Simeulue Aceh Ditangkap

Mediaindonesia.com
16/12/2020 04:41
Diduga Rusak Lingkungan, Enam Nelayan di Simeulue Aceh Ditangkap
Nelayan di Simeulue gunakan alat tidak ramah lingkungan(ANTARA/HO-Dok. Polres Simeulue Aceh)

DUGAAN perusakan lingkungan lantaran menggunakan mesin kompresor udara saat mencari ikan di laut lepas membuat enam nelayan di Pulau Simeulue, Provinsi Aceh ditangkap kepolisian setempat.

Enam nelayan yang ditangkap tersebut masing-masing berinisial AR (25), TH (19), DD (25), YM (30), BD (32), dan ADS(20), semuanya warga Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue.

"Saat ini enam nelayan itu sudah kami tangkap, dan kasus ini sedang dalam proses penyidikan," kata Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo diwakili Kasat Pol Airud Ipda Sudirman Laili saat dihubungi dari Meulaboh, Selasa (15/12) malam.

Dalam kasus ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit perahu motor beserta mesin 13 PK, satu unit mesin kompresor beserta selang sepanjang 100 meter, perangkat alat penyelam serta aneka barang bukti lainnya.

Baca juga: Ditangkap di Perairan India, 19 Nelayan Aceh Dibebaskan

Ipda Sudirman Laili menjelaskan penangkapan terhadap enam nelayan tersebut dilakukan ketika petugas kepolisian sedang melakukan patroli rutin di seputaran wilayah hukum perairan Kabupaten Simeulue, Aceh.

Kemudian, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya aktivitas perahu motor nelayan, diduga menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

Petugas kepolisian lantas melakukan pengejaran, dan berhasil menangkap enam nelayan di kawasan konservasi perairan Pulau Pinang, Pulau Siumat, Simeulue.

"Saat kami tanyakan para nelayan mengaku melakukan penangkapan ikan di laut dengan menggunakan alat bantu pernapasan kompresor, kemudian mereka kami amankan guna penyelidikan lebih lanjut," ungkap Ipda Sudirman.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya