Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Delapan Pengungsi Erupsi Ile Lewotolok Reaktif Covid-19

Alexander P. Taum
10/12/2020 18:15
Delapan Pengungsi Erupsi Ile Lewotolok Reaktif Covid-19
Pengungsi erupsi Gunung Lewotolok melaksanakan rapid tes untuk mencegah penyebaran covid di pengungsian.(MI/Alexander P Taum)

TIM Keselamatan Komando Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Kamis (10/12/2020), menemukan satu lagi warga kluster pengungsi reaktif rapid test.

Seorang warga dari kluster pengungsi tersebut perempuan, berusia 64 tahun, diketahui memiliki riwayat batuk pilek. Tim kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lembata. Timpun telah bergerak cepat melakukan treching contact, serta mengisolasi warga tersebut ke Puskesmas Lewoleba di Desa Pada.

Pemerintah kembali menetapkan Puskesmas Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, sebagai lokasi isolasi bagi warga yang reaktif rapid test hingga mendapatkan hasil Swab test.

dr. Yosep Bernard Punang, Direktur RSUD Lewoleba yang memimpin rapid test bagi pengungsi, mengatakan, pihaknya menemukan tambahan 1 lagi warga dari kluster pengungsi reaktif rapid test. "Jadi totalnya ada 8 warga dari kluster pengungsi reaktif rapid test," ujar dia.

Sedangkan tim gugus tugas covid-19 telah mengirim 14 sampel Swab untuk diperiksa di Laboratorium WZ Yohanes Kupang. Ke-14 sampel swab tersebut merupakan hasil traching contact dari orang berkontak erat dengan 7 warga yang sebelumnya dinyatakan reaktif rapid test.

Tim keselamatan Komando Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata akan terus melakukan rapid test bagi seluruh pengungsi yang tersebar di posko utama maupun posko keluarga.

"Kami berterima kasih kepada BPBD yang memberikan peralatan rapid test sebanyak 5000 buah. Kami akan terus bergerak. Selain rapid test covid-19. Hari ini kami rapit test malaria juga," ujar dr. Yosep Bernard Punang. (OL-13)

Baca Juga: Offroader Banten Bantu Korban Banjir dan Masyarakat Terpencil

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya