Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cimahi, Jawa Barat mengimbau para ibu hamil menjalani proses skrining HIV/AIDS untuk menekan potensi penularan HIV, terutama kepada bayi dalam kandungannya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Cimahi, hingga kini sudah 5.751 ibu hamil yang telah diskrining atau sekitar 63,95 persen dari target total sebanyak 8.992 ibu hamil di Cimahi.
Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Dinkes Pemkot Cimahi, Romi Abdurahkman menerangkan dari para ibu hamil yang sudah diskrining, ditemukan dua ibu hamil yang positif HIV.
"Keduanya sudah mendapatkan pengobatan untuk meminimalisir penularan terhadap bayinya. Dengan memberikan obat, diharapkan penularan bisa ditekan seminimal mungkin," kata Romi, Senin (7/12).
Skrining terhadap ibu hamil bisa dilakukan di puskesmas, rumah sakit dan bidan mandiri. Tetapi khusus di bidan, lanjut Romi, belum semua bidan diberikan workshop seputar skrining HIV.
Romi menyebutkan, baru sekitar 90 bidan yang sudah diberikan workshop seputar skrining HIV. Rencananya, tahun depan semua bidan akan disasar program serupa. "Bidan juga bisa memeriksa sendiri, reagennya minta ke Puskesmas atau merujuk ibu hamilnya ke Puskesmas," terang Romi.
Selain pemeriksaan HIV, tambah Romi, ibu hamil juga akan mendapat skrining Hepatitis B dan Sipilis. Apabila ditemukan, Dinkes Pemkot Cimahi bisa segera lakukan antisipasi dan pengobatan.
"Proses skriningnya bukan hanya HIV, jadi triple elimination berbarengan dengan Hepatitis B dan Sipilis. Diperiksa secara bersamaan," jelasnya.
Di sisi lain, jumlah penderita HIV/AIDS dari 2005 sampai Oktober 2020 di Cimahi mencapai 855 orang. Sebanyak 517 di antaranya merupakan warga Cimahi, sementara sisanya berasal dari luar daerah.
Khusus tahun ini, tercatat ada 92 temuan kasus baru, 36 kasus di antaranya merupakan warga Cimahi. Temuan tersebut diperoleh dari hasil tes HIV yang dilakukan terhadap 10.086 orang.
Pemegang Program HIV-AIDS dan IMS pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyono menambahkan, penyebab utama penularan HIV/AIDS karena seks bebas yang tidak aman alias tidak mengenakan kondom. "Ada juga dari pengguna narkoba suntik," ucap Mulyono. (R-1)
Bolehkah ibu hamil mendapat vaksin HPV? Simak penjelasan medis lengkap soal keamanan, anjuran, dan waktu terbaik vaksinasi untuk perlindungan optimal.
Perkembangan otak bayi dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan pola makan, gaya hidup, dan stimulasi yang diberikan selama masa kehamilan
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.
Suplementasi asam folat sebesar 0,8 miligram bagi ibu hamil terbukti secara ilmiah dapat mengurangi secara signifikan risiko berbagai cacat lahir.
Para siswa penerima manfaat sudah menjalani libur sekolah, pemerintah akan coba merancang tergantung dari kesiapan sekolah.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIVÂ yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved