Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Ibu Hamil di Cimahi Diminta Lakukan Pemeriksaan HIV/AIDS

Depi Gunawan
07/12/2020 16:39
Ibu Hamil di Cimahi Diminta Lakukan Pemeriksaan HIV/AIDS
Ilustrasi tes HIV/AIDS(DOK MI)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cimahi, Jawa Barat mengimbau para ibu hamil menjalani proses skrining HIV/AIDS untuk menekan potensi penularan HIV, terutama kepada bayi dalam kandungannya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Cimahi, hingga kini sudah 5.751 ibu hamil yang telah diskrining atau sekitar 63,95 persen dari target total sebanyak 8.992 ibu hamil di Cimahi.

Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Dinkes Pemkot Cimahi, Romi Abdurahkman menerangkan dari para ibu hamil yang sudah diskrining, ditemukan dua ibu hamil yang positif HIV.

"Keduanya sudah mendapatkan pengobatan untuk meminimalisir penularan terhadap bayinya. Dengan memberikan obat, diharapkan penularan bisa ditekan seminimal mungkin," kata Romi, Senin (7/12).

Skrining terhadap ibu hamil bisa dilakukan di puskesmas, rumah sakit dan bidan mandiri. Tetapi khusus di bidan, lanjut Romi, belum semua bidan diberikan workshop seputar skrining HIV.

Romi menyebutkan, baru sekitar 90 bidan yang sudah diberikan workshop seputar skrining HIV. Rencananya, tahun depan semua bidan akan disasar program serupa. "Bidan juga bisa memeriksa sendiri, reagennya minta ke Puskesmas atau merujuk ibu hamilnya ke Puskesmas," terang Romi.

Selain pemeriksaan HIV, tambah Romi, ibu hamil juga akan mendapat skrining Hepatitis B dan Sipilis. Apabila ditemukan, Dinkes Pemkot Cimahi  bisa segera lakukan antisipasi dan pengobatan.

"Proses skriningnya bukan hanya HIV, jadi triple elimination berbarengan dengan Hepatitis B dan Sipilis. Diperiksa secara bersamaan," jelasnya.

Di sisi lain, jumlah penderita HIV/AIDS dari 2005 sampai Oktober 2020 di Cimahi mencapai 855 orang. Sebanyak 517 di antaranya merupakan warga Cimahi, sementara sisanya berasal dari luar daerah.

Khusus tahun ini, tercatat ada 92 temuan kasus baru, 36 kasus di antaranya merupakan warga Cimahi. Temuan tersebut diperoleh dari hasil tes HIV yang dilakukan terhadap 10.086 orang.

Pemegang Program HIV-AIDS dan IMS pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyono menambahkan, penyebab utama penularan HIV/AIDS karena seks bebas yang tidak aman alias tidak mengenakan kondom. "Ada juga dari pengguna narkoba suntik," ucap Mulyono. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya