Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Warga Cianjur Diimbau Kurangi Bepergian Keluar Kota

Benny Bastiandy
06/12/2020 19:20
Warga Cianjur Diimbau Kurangi Bepergian Keluar Kota
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, khawatir dengan kondisi penyebaran covid-19 yang akhir-akhir ini kembali meningkat. Terlebih, di beberapa daerah yang berbatasan atau berdekatan dengan Kabupaten Cianjur, resiko penyebarannya berada pada zona oranye dan merah.

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah menegaskan sudah mengingatkan masyarakat agar mengurangi aktivitas bepergian ke luar daerah seandainya tidak terlalu penting. Misalnya liburan atau hanya sekadar jalan-jalan.

"Kita (Cianjur) ini bisa dikatakan dikepung daerah yang berada pada zona oranye dan merah. Di sisi lain, di Jawa Barat itu hanya ada dua wilayah yang masih berada pada zona kuning yaitu Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Pangandaran. Karena itu, perlu bagi kami mengingatkan masyarakat agar menahan diri bepergian ke luar daerah, terutama ke wilayah zona oranye ataupun zona merah," terang Cecep, Minggu (6/12).

Cecep juga mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) agar menunda kegiatan dinas luar kota jika sifatnya tidak dalam keadaan darurat. "Kita kan bisa memanfaatkan webinar kalau tugasnya menghadiri rapat. Pada prinsipnya, lebih baik memanfaatkan teknologi informasi dulu lah dalam kondisi sekarang," ucap Cecep.

Menurut Cecep kunci mencegah terpapar covid-19 adalah disiplin. Artinya, masyarakat umum, pejabat, ASN, maupun elemen lainnya sebisa mungkin harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam situasi dan kondisi apapun.

"Kita tidak pernah tahu datangnya virus korona itu dari mana. Disiplin menerapkan protokol kesehatan itu merupakan upaya dan ikhtiar agar kita tidak tertulari virus korona. Gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) cukup efektif mencegah tertular covid-19," jelasnya.

Menghadapi virus korona tentu bukan perkara mudah tanpa didukung berbagai upaya pencegahan dan pengendalian. Disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat saja, lanjut Cecep, bisa saja kecolongan. Apalagi bagi yang tidak disiplin menerapkannya.

"Contoh, saya pernah kunjungan kerja ke Balai Kota DKI Jakarta. Di sana penerapan protokol kesehatannya sangat ketat. Tapi tetap saja virus korona ini mungkin menular dengan cara lain," kata Cecep.

Pendisiplinan menerapkan protokol kesehatan tentu harus dibarengi juga dengan upaya meningkatkan imun tubuh. Secara vertikal, lanjut Cecep, tentu perlu juga meningkatkan doa kepada Allah SWT meminta disegerakan berakhirnya pandemi covid-19.

"Ke depan, tentu kita akan mengkaji perlu atau tidaknya memberlakukan lagi pembatasan sosial berskala besar. Nanti kita akan rapatkan dengan
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur," jelasnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal
mengatakan kunci keberhasilan Cianjur masih berada di zona kuning adalah upaya pengendalian tidak terjadinya klaster. Kalaupun ada klaster, Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan sigap menanganinya dengan cepat sehingga potensi meluasnya penyebaran covid-19 bisa dikendalikan.

"Tapi kami terus mengingatkan masyarakat agar tidak lengah. Terus terapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun, dan selalu menjaga jarak," pungkas Yusman. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya