HUJAN deras yang terus mengguyur kawasan puncak Gunung Ile Lewotolok, Nusa Tenggara Timur, dua hari belakangan, memicu banjir lahar dingin di wilayah lereng gunung. Banjir lahar dingin terpantau meluap di kali Desa Lamau, Kecamatan Ile Ape Timur dan Kali Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape, Minggu (6/12) siang.
"Di kali Desa Lamau, Banjir lahar dingin terpantau kehitam-hitaman merupakan warna abu erupsi yang terbawa oleh air sehingga membentuk lahar berwarna kehitaman," ujar Stanislaus Arakian, Kepala Pos pengamaatan Gunung Api Ile Lewotolok.
Sedangkan di Kali Desa Jontona, banjir lahar dingin terpantau berwarnah putih dengan volume kecil.
Banjir lahar dingin di dua kali tersebut merupakan material vulkanik yang terbawa oleh air dan lumpur menyusuri kali akibat intensitas hujan yang tinggi. "Banjir tersebut juga tercampur dengan uap panas/lahar panas yang bisa timbul asap karena tercampur material lava, itupun kalau ada. Diukur panas berapa kalau mengandung panas," ujar Stanislaus.
Petugas Pengamat Gunung Ile Lewotolok segera mengirim tim guna mengukur keasaman air dan panas. Warga terutama anak-anak di sekitar bantaran kali diminta untuk tidak mendekat. (R-1)