Gubernul Sulsel Siap Jadi Relawan Vaksin Covid-19

Lina Herlina
19/11/2020 12:28
Gubernul Sulsel Siap Jadi Relawan Vaksin Covid-19
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah(Dok Pemprov Sulsel)

GUBERNUR Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah mengaku siap menjadi relawan pertama untuk vaksinaei covid-19, setelah diumumkan pemerintah pusat.

"Siap dong. Pemerintahan sudah pastikan vaksin itu tidak masalah. Kita harus memberikan contoh. Presiden itukan memberikan contoh yang baik bahwa vaksin ini sangat penting untuk kita lakukan, supaya kita terbebas dari virus korona," kata Nurdin Abdullah, Kamis (19/11).

Meski demikian, Nurdin mengaku masih menunggu pemerintah pusat mengumumkan kapan dimulainya vaksin untuk Provinsi Sulawesi Selatan.

"Bukan soal relawan, kita tunggu pemerintah mengumumkan. Ketika pemerintah mengumumkan, termasuk jatah masing-masing provinsi, kita langsung mulai," akunya.

Nurdin menjelaskan kenapa harus presiden dan kepala daerah yang memulai pertama untuk melakukan vaksinasi? 

"Ini bukti pemerintah betul-betul serius dalam memberikan contoh terhadap masyarakat. Itu bukti bahwa pemerintah serius ingin menghadirkan vaksin. Jangan khawatir, jangan  mendengar berita macam-macam  itu suatu keyakinan dari pemerintah. Makanya, kalau sudah ada instruksi untuk Sulsel dimajukan misalnya, kita persiapkan untuk vaksin."

Kasus covid-19 di Sulawesi Selatan uidah melandai, meski kasus hariannya masih fluktuatif. Karenanya, Dinas Kesehatan Sulsel terus mendorong masyarakat, tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat hingga ada vaksinasi atau pemberian vaksin covid-19.

Terlebih ini Kementerian Kesehatan RI, sedang fokus menyelesaikan peta jalan atau roadmap vaksinasi covid-19. Nantinya menjadi panduan dalam tahapan vaksinasi, termasuk panduan yang mengatur tentang penerima vaksin, jadwal vaksin dan alur distribusi vaksin.

baca juga: Ketua Tim Percepatan Covid-19 PB IDI Gugur Karena Korona 

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari mengaku, belum bisa memberikan keterangan lebih pasti terkait vaksin khususnya di Sulsel yang sempat masuk zona merah, karena waktunya juga belum pasti.

"Inikan belum ada waktu pasti kapan kepastian vaksinasinya. Tapi kami di Sulsel, tentu terus melakukan pendataan siapa saja yang akan tetlebih dahulu mendapat vaksin covid-19 nantinya. Tapi yang pasti tenaga kesehatan (Nakes) jadi prioritas," ungkap Ichsan.

Dia menambahkan, selain pendataan, juga dilakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan untuk vaksin kepada masyarakat. 

"Mereka sudah dilatih dan sudah angkatan ke-7, yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan,"  tambah Ichsan. (OL-3)


LN)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya