Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENJELANG Pilkada Serentak 2020 yang tinggal menunggu hitungan hari, Koordinator Wilayah Sumatera Utara-NAD Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Gito M Pardede menyuarakan kepada semua elemen masyarakat dan stakeholder terkait untuk saling menjaga kondusifitas, dan mendukung penyelenggaraan Pilkada di tiap daerah di Sumatra Utara
Menurutnya intensitas menjelang Pilkada memang cukup tinggi dan perlu dijaga agar tidak merusak proses demokrasi.
"Di Sumut ada 23 kabupaten/kota bakal ikut pilkada serentak. Ada pula dinamika kotak kosong, calon independen, hingga politisasi oknum pemerintah. Ini kan menghitung hari pelaksanaan pemilu dan masih ada proses masa tenang hingga hari pemilihan 9 Desember. Di sini saya mengajak bersama-sama untuk menjaga kondusifitas wilayah yang ada di Sumatra Utara yang selama ini sudah bagus," kata Gito dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/11).
Gito juga mengajak semua elemen masyarakat harus bisa menjaga kondusifitas di Sumut, jangan sampai terpancing dengan upaya provokasi sehingga melakukan perbuatan. Termasukhal-hal yang tidak diinginkan semua pihak.
"Semua harus berpartisipasi, saya juga menginginkan jangan hanya ribut karena beda pilihan. Tapi jumlah presentase pemilih kita terus di bawah, dan juga terkait tahapan kampanye. Jangan ada pengumpulan massa yang melanggar aturan", ajaknya.
baca juga: Pengamat: Debat Kedua, Paslon BHS-Taufiq Dinilai Unggul
Dalam pelaksanaan pilkada serentak ditengah pandemi, Gito meminta semua pihak termasuk pihak penyelenggara dan pengawasan Pemilu dapat bekerja dengan baik sesuai rel nya.
"Saya sangat mendukung KPU, Bawaslu, Kepolisian Sumatra Utara dan TNI untuk tetap bekerja keras dan menjalin sinergitas. Tahun kemarin Pilpres kita kondusif di tahun ini kita ingin proses demokrasi kita lebih baik. Ini tentunya merekatkan persatuan bagaimanapun juga kita harus terus memupuk sinergitas," ujar Gito. (OL-3)
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
Permohonan ini diajukan terhadap Keputusan Termohon tertanggal 16 Desember 2020 pukul 22.24 WIB sehingga permohonan ini telah melampaui tenggang waktu yang ditentukan
"Memang tidak mudah melacaknya (kewarganegaraan Orient) terlebih yang bersangkutan (Orient) telah memiliki KTP resmi."
PENYELENGGARAAN pilkada serentak 2020 di tengah pandemi covid-19 telah terwujud.
KOMISIONER KPU Evi Novida Ginting mengatakan akan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Nias Selatan
Pengadu mendalilkan teradu tidak profesional dan tidak berkepastian hukum dengan menerbitkan surat tentang penjelasan Pasal 102 dan menerima pendaftaran salah satu paslon bupati
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved