Warga Agam Waspada setelah Ternak Mati Diterkam Satwa Liar

Yose Hendra
18/11/2020 19:07
Warga Agam Waspada setelah Ternak Mati Diterkam Satwa Liar
.( MI/Yose Hendra )

TIGA kambing milik warga Jorong Paraman, Nagari Sipinang, Kecamatan Palembayan, ditemukan mati dengan berbagai luka pada bagian badan. Dugaan sementara ternak tersebut mati diterkam satwa liar.

Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra, mengatakan dua warga di Palembayan menemukan ternak miliknya mati dengan sejumlah luka, pada Minggu (15/11), sekitar pukul 22.00 WIB. Dua kambing milik Mardofi mati dalam kondisi tercabik dan kambing milik M Rayidin ditemukan luka pada bagian kaki yang akhirnya disembelih oleh pemliknya.

"Lalu kami mendapatkan laporan itu dari Wali Nagari Sipinang pada Senin (17/11). Pada saat itu kami juga sedang menangani konflik satwa beruang di Kelok 42 nagari Matur Mudiak," ujarnya, Rabu (18/11).

Tim BKSDA bersama aparat pemerintah nagari setempat dan pemilik ternak baru dapat mendatangi lokasi kejadian pada Selasa (17/11). Berdasarkan hasil identifikasi lapangan, tukas Ade, pihaknya belum dapat menyimpulkan dugaan jenis satwa liar yang menyerang ternak warga.

Pasalnya, jejak satwa sudah tidak terlihat di sekitar lokasi kejadian akibat tersapu hujan deras pada malam sebelumnya. "Namun kami memastikan satwa yang menyerang ternak warga bukanlah harimau sumatra. Hal ini disimpulkan dengan melihat dan mempedomani kerusakan pada kandang dan foto luka pada ternak," terang Ade.

BKSDA akan melanjutkan identifikasi dan pemantauan pada Rabu (18/11) dengan memperluas areal pemantauan radius dua kilometer. "Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tanda-tanda keberadaan satwa, seperti jejak, cakaran, kotoran, dan arah pergerakan lintasan satwa," bebernya.

Diketahui, pada 2017, di Nagari Sipinang juga terjadi serangan satwa liar terhadap ternak kerbau milik warga. Tiga kerbau ditemukan terluka parah dan selanjutnya disembelih oleh pemiliknya.

Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau warga setempat untuk mengamankan ternaknya ke dalam kandang. Warga pun mesti berhati-hati ketika beraktivitas di kebun dan sawah. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya