Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SEJUMLAH wilayah di tiga kecamatan di selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Minggu (15/11) malam. Intensitas curah hujan tinggi hampir 4 jam mengakibatkan wilayah-wilayah tersebut dilanda banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, bencana hidrometeorologi terjadi di Kecamatan Cijati, Agrabinta, dan Sindangbarang. Di Kecamatan Cijati, dilaporkan bencana terjadi di 6 titik.
Luapan Sungai Cibuni mengakibatkan ruas jalan Bojonglarang mengalami abrasi hampir separuh badan jalan sepanjang 25 meter berstatus milik kabupaten. Di
Kampung Hegarmanah RT 03/01 Desa Sinarbakti, Pondok Pesantren Sinar Agung terendam luapan air Sungai Cihaur. Namun hanya berlangsung beberapa jam, air sudah kembali surut.
Di lokasi lain, tepatnya di Kampung Ciburang RT 01/04, tanah longsor mengancam 1 rumah warga yang dihuni 5 jiwa. Sementara di Kampung Padaasih RT 04/01, material tanah longsor mengakibatkan satu rumah milik warga setempat yang dihuni 3 jiwa rusak sedang. Sedangkan 2 rumah lainnya mengalami rusak ringan. Sedangkan di Kampung Burang RT 04/01, Desa Padaasih, satu rumah yang dihuni 4 jiwa dalam kondisi terancam.
"Daerah yang terjadi longsor perlu ditinjau ulang dan diteliti PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi). Untuk sementara ini situasi dan keadaan seluruhnya masih aman. Tapi kondisi cuaca tidak menentu. Diperkirakan hujan masih akan turun," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan, kepada Media Indonesia, Senin (16/11).
Di Kecamatan Agrabinta, banjir dan tanah longsor kembali terjadi di Desa Sukamanah. Terdapat dua titik tanah longsor masing-masing berada di Kampung
Nangela RT 03/08. Di kampung itu terdapat 2 rumah tertimpa material tanah longsor. Pun di Kampung Sukalaksana RT 02/05, terdapat juga 2 rumah yang rusak.
Sedangkan banjir akibat luapan Sungai Cidadap merendam 8 kedusunan terdiri dari Kampung Sukasirna RT 02/01,Kampung Padalaksana RT 04/03, Kampung Cipada RT 02/01, Kampung Cisabeulit RT 03/07, Kampung Sukamaju RT 01/06, Kampung Lembur Sawah RT 03/08, Kampung Cigombong RT 03/03, dan Kampung Sukamahi RT 01/07. Petugas BPBD belum mendata pasti jumlah rumah yang terendam.
"Banjir juga terjadi di Kampung Baru RT 03/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta. Terdapat 73 kepala keluarga yang rumahnya terendam," tuturnya.
Banjir dan tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Sindangbarang pada Minggu (15/11) malam. Terdapat tiga titik tanah longsor dan satu titik banjir meluapnya Sungai Citoe.
Tanah longsor terjadi di Kampung Calincing Desa Saganten. Material tanah longsor menutup bahu jalan menuju ke arah Cianjur. Akibatnya, kendaraan roda 4 tak bisa melintas karena dimensi ketinggian material tanah longsor mencapai 3 meter dan panjang 10 meter.
Masih di Desa Saganten, tanah longsor juga menutup ruas jalan di Kampung Cinungku RT 04/05. Namun ruas jalan masih bisa dilewati kendaraan. Sedangkan di Kampung Cikawung Desa Talagasari, material tanah longsor menutup bahu jalan nasional.
"Kalau banjir akibat luapan Sungai Citoe menutup bahu jalan setinggi 50 sentimeter. Selain menutupi jalan, kantor Koramil Sindangbarang juga terendam sekitar 60 sentimeter. Tapi semalam juga airnya sudah surut," kata Kapolsek Sindangbarang, Ajun Komisaris Nandang, Senin (16/11). (OL-13)
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
TINGGINYA intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu (3/8) malam menyebabkan banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Asisten pembangunan DKI diminta agar merapikan dan mengelola dengan baik sepanjang sungai Ciliwung. Dengan begitu, bisa dijadikan tempat warga menikmati kota pada akhir pekan
Berdasarkan pendataan BPBD Kota Cimahi, ada 11 rumah dan satu sekolah yang terdampak banjir di Kelurahan Utama
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Upaya menambah posko dan armada satu di antaranya untuk meningkatkan pelayanan. Terutama mempercepat penanganan saat terjadi kebakaran.
Pemberantasan miras atau mihol merupakan upaya mencegah terjadinya hal-hal negatif di kalangan masyarakat
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved