Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SEJUMLAH ruas jalan di Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tertimbun tanah longsor saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Selasa (10/11) petang. Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan tersendat.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, material tanah longsor dari tebing berguguran yang mengarah ke ruas jalan utama kabupaten dan desa. Setidaknya terdapat 3 titik kejadian tanah longsor.
Titik pertama kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB di Kampung Kebonkalapa, Desa Sukajaya. Sedangkan di Kampung Cigadog menuju ke Patrol terdapat 2 titik longsor sekitar pukul 16.20 WIB.
"Dari laporan Relawan Tangguh Bencana setempat, tidak ada korban jiwa. Kejadiannya (longsor) saat hujan," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan, saat dihubungi, Selasa (10/11) malam.
Material tanah longsor yang menutup jalan memang sempat menghambat arus kendaraan di jalur utama Kecamatan Tanggeung menuju ke kecamatan lain. Namun petugas gabungan dari berbagai elemen seperti BPBD, Polri, TNI, warga, serta petugas Dinas PUPR Kabupaten Cianjur sigap berjibaku membersihkan materialnya menggunakan alat berat.
"Saat ini, jalan sudah dapat dilalui kembali kendaraan roda dua maupun roda empat. Alhamdulillah, semua berjalan lancar berkat kerja sama Retana, warga, dan pihak-pihat terkait lainnya," sebut Irfan.
Selain tanah longsor, kata Irfan, dilaporkan juga terjadi banjir di Kampung Mekarmulya sekitar pukul 16.00 WIB. Penyebabnya akibat meluapnya air dari areal persawahan.
"Dari semua kejadian bencana di Kecamatan Tanggeung, kita belum melakukan asssemen. Jadi belum tahu nilai kerugian dan apa saja yang terdampak. Secepatnya kami akan lakukan assesmen," pungkas Irfan.
Kapolsek Tanggeung, Ajun Komisaris AW Nasution, menambahkan terdapat tiga titik tanah longsor yang materialnya menutup jalan. Tanah longsor berasal dari tebing yang ambruk diduga akibat terus-menerus diguyur hujan.
"Di wilayah Tanggeung ada tiga titik. Di jalan raya utama ada dua titik dan di jalan menuju ke arah Kecamatan Cijati satu titik. Sekarang sudah bisa jalan ke dua arah. Pembersihan material tanah longsor menggunakan alat berat," kata Kapolsek saat dihubungi Media Indonesia melalui aplikasi perpesanan whatsapp, Selasa (10/11) malam. (BB/R-1)
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Mereka mengecam terjadinya kekerasan tersebut karena mengancam kebebasan pers di tengah iklim demokrasi.
BELASAN santriwati Pondok Pesantren Darrul Quran As-satinem di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tergolek lemas di Puskesmas Cidaun. Mereka diduga keracunan menu MBG
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Pemkab Cianjur membebaskan atau memberikan pengurangan sebesar 100% tunggakan pokok serta sanksi administratif berupa bunga dan atau denda.
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Eris Ramdani, mengatakan remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi persyaratan.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved