Biaya Umrah di Karawang Naik Rp10 Juta

Cikwan Suwandi
05/11/2020 18:46
Biaya Umrah di Karawang Naik Rp10 Juta
Ilustrasi(ANTARA)

KANTOR Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, Jawa Barat menyatakan biaya umrah mengalami kenaikan Rp10 juta. Kenaikkan ini terjadi untuk memenuhi protokol kesehatan (prokes) terkai pandemi covid-19.

"Biaya umrah biasa Rp25 juta. Di masa pandemi, ada tambahan sekitar Rp10 juta. Masyarakat yang sudah mendaftar bisa segera menambah biaya. Kalau tidak, bisa menunggu jadwal pemberangkatannya digeser sampai selesai pandemi," ungkap Kasubag TU Kemenag Karawang Wirmo, Kamis (5/11).

Jamaah, sambung Wirmo, nantinya akan menjalani tiga kali swab. Pertama di bandara sebelum berangkat. Sambil menunggu hasil swab, jemaah dikarantina. Berkas hasil swab hanya bertahan selama 72 jam atau sekitar tiga hari. Selanjutnya, jemaah diswab ulang setelah turun dari pesawat. Kalau hasilnya negatif, jemaah bisa mendaftar untuk tawaf.

Swab terakhir dilakukan saat jemaah tiba di Tanah Air. Kalau hasilnya positif, jemaah wajib diisolasi di bandara.

"Kemudian perbedaan lainnya adalah hotel sudah ditentukan pemerintah Arab Saudi dan satu kamar hanya diisi dua orang. Lalu tawaf pun hanya satu kali," ungkapnya.

Menurut Wirmo untuk keberangkatan umrah dari Karawang kemungkinan besar akan dilakukan pekan depan. Akan tetapi ia belum mengetahui pasti kuota umrah di Karawang.

"Kalau jumlahnya saya belum tahu pasti. Tetapi kita terima laporan, minggu depan sudah ada yang berangkat," jelasnya. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya