Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK 1.493 pengunjung yang tengah berlibur ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjalani tes cepat (rapid test) pada puncak libur panjang cuti bersama, Sabtu (31/10) dan Minggu (1/11). Hasilnya, terdapat 41 orang yang reaktif.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Andi Rahman mengatakan dilakukannya tes cepat bagi wisatawan sebagai upaya mencegah temuan kasus baru yang berasal dari warga luar daerah. Apalagi momennya bertepatan libur panjang cuti bersama sejak Rabu (28/11).
"Kami dibantu Satgas Covid-19 melakukan rapid test massal di objek-objek wisata karena selama liburan diperkirakan akan banyak wisatawan dari luar daerah yang berdatangan. Pelaksanaannya selama dua hari pada Sabtu dan Minggu. Hasilnya, ada 41 orang yang reaktif," kata Andi kepada wartawan, Senin (2/11).
Ke-41 wisatawan yang reaktif itu rinciannya di Posko Cikidang sebanyak 7 orang, di Posko Cikembang sebanyak 15 orang, di Posko Ciemas sebanyak 4 orang, di Palabuhanratu dan Cimanggu masing-masing sebanyak 2 orang, di Posko Cisolok sebanyak 1 orang dan di Posko Kadudampit sebanyak 10 orang.
"Dengan deteksi awal melalui rapid test ini, kita jadi mengetahui kondisi kesehatan setiap pengunjung, terutama yang dari luar daerah," sebut Andi.
Dari 1.493 orang wisatawan yang dites cepat, imbuh Andi, hampir 65% atau 1.000-an merupakan pengunjung di luar Kabupaten Sukabumi. Sisanya sebanyak 35% atau lebih kurang 400-an orang lebih merupakan warga Sukabumi.
"Sebetulnya kami menargetkan bisa melakukan rapid test bagi 2.500 orang wisatawan. Tapi tercapai 59,72% atau sebanyak 1.493 orang," jelasnya.
Andi mengimbau agar para wisatawan yang datang ke Kabupaten Sukabumi tetap menerapkan protokol kesehatan berupa memakai masker, mencuci tangan maupun menjaga jarak. Pun bagi masyarakat umumnya, penerapan protokol kesehatan harus jadi prioritas saat beraktivitas.
"Selalu terapkan protokol kesehatan saat beraktivitas," tukasnya.
Baca juga: Warga Kota Sukabumi Diimbau tidak Bepergian saat Libur Panjang
Pelaksana Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia menambahkan setiap wisatawan yang kedapatan reaktif dari hasil tes cepat disarankan kembali lagi ke daerah mereka masing-masing. Mereka pun disarankan melakukan isolasi mandiri.
"Kita sarankan mereka putar balik. Bagi masyarakat, kami juga minta selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ucap Eneng.
Di Kabupaten Cianjur, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat pun mengawasi penerapan protokol kesehatan selama musim libur panjang. Masih banyak wisatawan yang belum sadar memakai masker.
"Selama libur panjang kemarin, kita lakukan operasi yustisi untuk mengingatkan wisatawan menerapkan protokol kesehatan," imbuh Plt Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadhi, Senin (2/11).
Operasi yustisi dilaksanakan di sejumlah objek wisata seperti di Kebun Raya Cibodas, Kota Bunga, maupun Taman Bunga Nusantara.
"Rata-rata mereka lupa memakai masker," tutur Hendri.(OL-5)
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
PWI tak hanya sekadar organisasi profesi wartawan yang tugasnya hanya menjalankan kejurnalistikan.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved