Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jenazah Pemeluk Syiah Ditolak di Kampungnya

M Ghozi
30/10/2020 03:50
Jenazah Pemeluk Syiah Ditolak di Kampungnya
Ilustrasi Jenazah(Dok. MI)

SAMPAI meninggal pun, pemeluk Syiah tidak bisa diterima di kampung halamannya. Peristiwa tragis itu menimpa seorang perempuan muda asal Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

NA, 17, batal dimakamkan di kampung halamannya karena ditolak warga. Satusatunya alasan penolakan karena NA masih tercatat sebagai pengikut Syiah.

NA selama ini tinggal di pengungsian Kompleks Puspo Agro, Jemundo, Kabupaten Sidoarjo. Akhirnya jenazah NA dikuburkan di permakaman umum Dusun Bong, Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota, Sampang, sekitar 20 kilometer dari Desa Bluuran.

“Dia meninggal di RS Mohammad Noer Pamekasan karena penyakit asam lambung,” kata Kepala Polsek Karang Penang, Inspektur Satu Slamet, kemarin.

Saat dibawa ke kampung halamannya di Nangkernang, warga meminta NA tidak dimakamkan di desa itu. “Untuk menghindari konfl ik, jenazah NA akhirnya dimakamkan di Dusun Bong.” (MG/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya