Banjir dan Tanah Longsor Ancam Wilayah Cilacap

Lilik Darmawan
20/10/2020 16:41
Banjir dan Tanah Longsor Ancam Wilayah Cilacap
Ilustrasi(ANTARA)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) mengingatkan kepada masyarakat di wilayah yang rentan bencana untuk terus waspada. Pasalnya, curah hujan diperkirakan akan tinggi sehingga ada potensi banjir dan longsor.

Di Cilacap, pada awal pekan ketiga Oktober telah terjadi bencana banjir, longsor, dan tanah bergerak. Pada Selasa (20/10), tanah bergerak terjadi di jalan nasional tepatnya di Desa Jambusari, Kecamatan Jeruklegi.

Hal itu disebabkan hujuan deras yang turun di wilayah setempat. Volume retakan dengan panjang 10 meter. Ada sejumlah rumah yang terancam
longsor.

Sebelumnya, bencana banjir dan longsor yang terjadi di empat desa di Kecamatan Jeruklegi dipicu oleh hujan deras. Bencana banjir di  Desa Sawangan dan di Desa Brebeg, sedangkan bencana longsor terjadi di Desa Jambusari dan  Desa Prapagan.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan bahwa masyarakat perlu mulai mewaspadai bencana karena curah hujan semakin meningkat. "Saat sekarang telah memasuki musim penghujan, sehingga warga harus meningkatkan kesiapsiagaan. BPBD telah memetakan wilayah-wilayah rawan banjir dan longsor dan telah berkoordinasi dengan desa serta kecamatan yang rawan bencana," jelas Tri Komara.

Menurutnya, peningkatan kesiapsiagaan juga harus mengikuti protokol kesehatan karena saat sekarang masih terjadi pandemi Covid-19. "Berbagai aktivitas dan kesiapsiagaan harus mengacu pada protokol kesehatan. Sebab, saat sekarang masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan mutlak dilaksanakan," tandasnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya