Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
JAJARAN Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menangkap empat tersangka anggota sindikat narkotika. Dari keempatnya, polisi menyita 13 kilogram sabu dan 2.900 pil ekstasi.
Kapolda Sulsel, Irjen Merdisyam, Kamis (24/4) mengungkapkan dalam kasus tersebut, yang pertama tertangkap adalah berinisial MAF, pada Minggu (20/9) di sebuah kos di bilangan Jalan Bontosunggu, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel.
"Dari tangan MAF polisi berhasil mengamankan satu paset narkoba berisi 8 butir pil ekstasi berwarna biru yang disembunyikan pelaku di dalam bungkus rokok," ungkap Merdisyam.
Setelah MAF, polisi kemudian menangkap AT alias Rio. Dari tangan AT polisi menemukan tiga paset sabu dan 57 butir ekstasi.
"Barang itu disembunyikan AT di dalam sebuah dompet berwarna cokelat. Pelaku kedua ini juga diamankan pada hari yang sama dengan MAF," lanjut Merdisyam.
Pada Senin (2/9), Tim Khusus Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel, menangkap pelaku ketiga AZM di sebuah perumahan di kawasan Rappocini, Kota Makassar. "Pelaku ketiga ini menjadi kunci tertangkapnya pelaku yang keempat," kata Merdisyam.
Dari keterangan AZM, polisi kemduian menangkap MM, pada Rabu (23/9) di Kompleks UMI, Panakkukang, Kota Makassar. "Dari hasil penggeledahan terhadap MM awalnya, polisi hanya berhasil menyita satu bungkus besar berisi sabu di kamarnya. Setelah dilakukan introgasi, jelas Kapolda, MM mengaku menyimpan 13 kilogram sabu bersama 2.900 pil ekstasi di mobilnya," tambah Merdisyam.
Keempatnya pun diancam pasal berlapis, yaitu pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pudana mati, penjara seumur hidup, dan paling singkat enam tahun. (R-1)
Polisi menerima informasi dari masyarakat terkait mobil Toyota Avanza hitam bernopol BM 1329 BH yang diduga membawa narkoba.
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Pil ekstasi sebanyak 1.162 butir disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dari seorang pria berinisial JS di Penjaringan, Jakarta Utara.
Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Polres Bandara menggagalkan penyelundupan cartidge vape berisi etomidate oleh sindikat narkotika, melibatkan empat tersangka.
Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkotika jaringan internasional yang diduga berasal dari Malaysia. Narkotika jenis sabu dengan total berat 3 kilogram (kg) berhasil diamankan polisi.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting dan malnutrisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved