Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tertinggi Keempat di Indonesia, Sulteng Darurat Penggunaan Narkoba

M Taufan SP Bustan
16/9/2020 22:40
Tertinggi Keempat di Indonesia, Sulteng Darurat Penggunaan Narkoba
Ilustrasi narkoba(ANTARA)

KASUS penyalahgunaan nakorba di Sulawesi Tengah (Sulteng), terus mengalami peningkatan. Sulteng kini menempati peringkat keempat penyalaguaan narkoba tertinggi di Indonesia.

Kepala BNN Provinsi Sulteng, Brigjen Sugeng Suprijanto mengatakan, berdasarkan hasil survey BNN RI tahun 2017, data prevalensi penyalahgunaan narkoba di Sulteng, sebesar 1,70 persen, dengan jumlah terpapar sebesar 36.594 jiwa.

Jumlah tersebut mengalami penaikan, berdasarkan hasil survey LIPI pada 2019, data prevalensi meningkat menjadi 2,80 persen dengan jumlah terpapar narkoba berjumlah 52.341 jiwa. "Dengan demikian jumlah itu menempatkan Sulteng, di urutan keempat dari 34 provinsi di Indonesia," papar Sugeng di Palu, Rabu (16/9).

Menurutnya, saat ini BNN Provinsi Sulteng, terus melakukan pencegahan dan pemberantasan. Oleh karena itu, dalam kurun Januari hingga Agustus 2020, BNN Provinsi Sulteng, telah mengungkap 15 kasus penyalahgunaan narkotika yang melibatkan 29 orang tersangka.

"Dari 29 tersangka itu disita sabu-sabu seberat 1174,66 gram, ganja 960 gram, uang tunai sebanyak Rp32 juta, roda dua satu unit dan roda empat dua unit," ungkap Sugeng.  

Ia menambahkan, BNN Sulteng terus mengupayakan pemberantasan narkoba dengan semaksimal mungkin melalui pemutusan jaringan narkoba. "Jaringan yang masuk ke Sulteng, harus diputuskan. Sehingga tidak ada lagi suplai," imbuh Sugeng.  

Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso mengatakan peringkat Sulsel sebagai provinsi keempat tertinggi dala penggunaan narkoba merupakan suatu tantangan untuk pihaknya. "Karena itu saja sudah instruksikan kepada Dirnarkoba Polda Sulteng, untuk tidak ragu-ragu dalam menindak pelaku narkoba," tegasnya.  

Polda Sulteng, lanjutnya, akan terus bersinergi bersama BNN Provinsi Sulteng. "Penindakan dan pencegahan akan dilakukan bersama. Karena masalah narkoba ini akan menghancurkan negara. Bukan hanya sesaat, tapi sistematis. Dan kita tidak boleh kalah," tandas Rakhman. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya