Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KASUS penyalahgunaan nakorba di Sulawesi Tengah (Sulteng), terus mengalami peningkatan. Sulteng kini menempati peringkat keempat penyalaguaan narkoba tertinggi di Indonesia.
Kepala BNN Provinsi Sulteng, Brigjen Sugeng Suprijanto mengatakan, berdasarkan hasil survey BNN RI tahun 2017, data prevalensi penyalahgunaan narkoba di Sulteng, sebesar 1,70 persen, dengan jumlah terpapar sebesar 36.594 jiwa.
Jumlah tersebut mengalami penaikan, berdasarkan hasil survey LIPI pada 2019, data prevalensi meningkat menjadi 2,80 persen dengan jumlah terpapar narkoba berjumlah 52.341 jiwa. "Dengan demikian jumlah itu menempatkan Sulteng, di urutan keempat dari 34 provinsi di Indonesia," papar Sugeng di Palu, Rabu (16/9).
Menurutnya, saat ini BNN Provinsi Sulteng, terus melakukan pencegahan dan pemberantasan. Oleh karena itu, dalam kurun Januari hingga Agustus 2020, BNN Provinsi Sulteng, telah mengungkap 15 kasus penyalahgunaan narkotika yang melibatkan 29 orang tersangka.
"Dari 29 tersangka itu disita sabu-sabu seberat 1174,66 gram, ganja 960 gram, uang tunai sebanyak Rp32 juta, roda dua satu unit dan roda empat dua unit," ungkap Sugeng.
Ia menambahkan, BNN Sulteng terus mengupayakan pemberantasan narkoba dengan semaksimal mungkin melalui pemutusan jaringan narkoba. "Jaringan yang masuk ke Sulteng, harus diputuskan. Sehingga tidak ada lagi suplai," imbuh Sugeng.
Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso mengatakan peringkat Sulsel sebagai provinsi keempat tertinggi dala penggunaan narkoba merupakan suatu tantangan untuk pihaknya. "Karena itu saja sudah instruksikan kepada Dirnarkoba Polda Sulteng, untuk tidak ragu-ragu dalam menindak pelaku narkoba," tegasnya.
Polda Sulteng, lanjutnya, akan terus bersinergi bersama BNN Provinsi Sulteng. "Penindakan dan pencegahan akan dilakukan bersama. Karena masalah narkoba ini akan menghancurkan negara. Bukan hanya sesaat, tapi sistematis. Dan kita tidak boleh kalah," tandas Rakhman. (R-1)
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari hasil pengungkapan kasus penyelundupan narkotika yang dilakukan oleh sindikat internasional.
Selama dua bulan terakhir, Polres Subang mengungkap 16 laporan polisi dengan total 18 tersangka
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan Indonesia harus menjadi killing ground bagi bandar dan jaringan narkoba.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dalam periode April hingga Mei 2025 telah berhasil mengamankan 21 tersangka pengedar Narkoba di seluruh Bali.
Sementara jaringan internasional yakni Kazakhstan dengan tersangka GT dan IM dengan barang bukti sabu 49,18 gram netto.
Sepanjang April-Mei 2025 Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel berhasil menangani 239 kasus kejahatan narkoba dengan barak bukti disita mencapai 54,8 kilogram sabu dan 10.355 ekstasi.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Tempat rehabilitasi milik swasta itu meminta uang dalam jumlah yang besar kepada masyarakat yang ingin melakukan rehabilitasi, termasuk para pengguna narkoba.
SEBANYAK 85 pekerja PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) yang bertugas di Kantor Cabang BRI Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Lampung menjalani tes narkobadan zat terlarang
KEPALA Badan Narkotika Nasional RI (BNN) Komjen Marthinus Hukom mengungkapkan 10 wilayah di Indonesia yang rawan penyelundupan narkoba jaringan internasional.
KEPALA BNN Marthinus Hukom, mengatakan mengungkapkan jumlah perputaran uang dari narkoba di Indonesia mencapai Rp500 triliun per tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved