Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta seluruh masyarakat Jateng yang berada di Jakarta membantu menyukseskan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mereka diminta membantu sekuat tenaga agar pelaksanaan PSBB berjalan sesuai rencana.
Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin rapat percepatan penanganan covid-19 di kantornya, Senin (14/9). Ganjar mengatakan, pihaknya sudah intens berkomunikasi dengan Pemda DKI terkait hal itu.
"Penghubung Jateng di Jakarta, kami minta intens komunikasi dengan Pemda DKI, apa yang bisa Pemprov Jateng bantu untuk menyukseskan PSBB, khususnya masyarakat Jawa Tengah yang ada di sana. Paguyuban warga Jateng yang ada di sana, saya minta untuk membantu penyelesaian persoalam yang ada di sana, yang sudah menjadi keputusan Pemda DKI," kata Ganjar.
Menurutnya, langkah itu merupakan wujud sopan santun sebagai seorang pendatang. Diharapkan, warga bisa membantu apa yang bisa dilakukan untuk kesuksesan program Pemda DKI.
"Ini sopan santun kita, sehingga kita bisa membantu apa yang ada di Jakarta agar nanti keputusannya bisa sukses. Masyarakat bisa sehat semuanya," imbuhnya.
Ganjar juga lega komunikasi intens dengan Pemda DKI sebelum pelaksanaan PSBB berjalan lancar. Sampai saat ini, belum ada gejolak yang timbul akibat keputusan itu.
"Saya mengantisipasi kalau ada pemudik, sampai kemarin relatif turun, dalam arti tidak ada pergerakan dan justru lebih sedikit dibanding sebelumnya. Dishub saya minta pantau terus," ungkapnya.
Baca juga: Pelanggaran PSBB, Denda Progresif Mengintip
Terkait nasib warga Jateng yang ada di Jakarta, Ganjar juga telah meminta Dinas Sosial melakukan komunikasi. Ia lega, karena Pemda DKI akan menjamin ketersediaan makan dengan membuat dapur umum di setiap RW.
"Maka urusan permakanan selesai sudah. Kami belum melakukan tindakan yang lebih dari itu, tapi kami memantau tiap hari," ucap Ganjar.
Ganjar juga mengimbau kepada seluruh warga Jateng di Jakarta agar tidak mudik. Sebab, menurutnya, Pemda DKI sudah mengatur semuanya dan dipastikan akan lebih nyaman dibanding pengalaman PSBB pertama.
"Akan dibuatkan dapur umum di setiap RW, sehingga nanti yang kesulitan makan, bisa datang ke sana. Nggak usah mudik, kalau ada kesulitan silahkan komunikasi dengan kami. Teman-teman Penghubung Jateng yang ada di sana pasti sudah tahu apa yang harus dilakukan, termasuk relawan yang sudah berpengalaman saat PSBB pertama," pungkasnya.
Untuk diketahui, DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB jilid kedua pada Senin (14/9). Pemberlakuan PSBB dilakukan untuk menekan jumlah penularan virus covid-19 yang cukup besar di daerah itu.(OL-5)
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pengelolaan limbah yang benar merupakan kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan, pun menjadi bagian dalam memastikan jaminan makanan halal
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa persiapan peluncuran program Kopdes/ Kel Merah Putih ini telah mendekati finalisasi.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved